VAKSINASI Covid-19 terhadap tenaga kesehatan dan lansia sedang berjalan. Selanjutnya, pramugari dan kondektur angkutan umum menjadi prioritas.
Saat ini, Kementerian Perhubungan sudah bersurat kepada Kementerian Kesehatan, mengusulkan supaya operator transportasi juga diberikan prioritas. Mengingat keseharian mereka berhubungan langsung dengan banyak orang.
"Tidak hanya pramugari, tapi sopir bus, kenek, kondektur, sopir taksi, mereka juga harus divaksin," kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Senin (25/1).
Pemerintah sendiri telah menjalankan program vaksinasi Covid-19 sejak Rabu (13/1) kemarin. Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri di kabinetnya, serta perwakilan masyarakat, sudah menerima vaksin.
Vaksin yang digunakan adalah buatan Sinovac, China. Pemerintah telah mendistribusikan 3 juta vaksin buatan Sinovac tersebut ke seluruh wilayah Indonesia.
Berdasarkan Permenkes Nomor 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, ada 6 kelompok prioritas penerima vaksin covid-19.
Pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lain.
Kedua, tokoh masyarakat/agama, pelaku perekonomian strategis, perangkat daerah kecamatan, perangkat desa, dan perangkat rukun tetangga/rukun warga.
Ketiga adalah guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, atau setingkat/sederajat, dan perguruan tinggi. Keempat, aparatur kementerian/lembaga, aparatur organisasi perangkat pemerintah daerah, dan anggota legislatif.
Keempat, masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi menjadi prioritas penerima vaksin virus corona urutan kelima. Prioritas terakhir adalah masyarakat sipil dan pelaku perekonomian lainnya.
KOMENTAR ANDA