dr. Michael Triangto, Sp.KO dalam Bincang Sehat RMOL.id bertajuk “Olahraga Anti Rumit Selama Pandemi”, Jumat (05/02/2021)/ Farah
dr. Michael Triangto, Sp.KO dalam Bincang Sehat RMOL.id bertajuk “Olahraga Anti Rumit Selama Pandemi”, Jumat (05/02/2021)/ Farah
KOMENTAR

MENJAGA kesehatan di masa pandemi menjadi mutlak. Berbagai cara ditempuh, salah satunya adalah dengan rutin berolahraga.

Alasan yang sering muncul kemudian adalah rasa malas yang kerap mengganggu konsistensi seseorang untuk bergerak dengan rutin. Karena itu, di masa pandemi makin banyak ditemui komunitas yang menekuni olahraga tertentu. Mereka berpendapat, berolahraga bersama akan menambah semangat, seru, dan fun.

“Mengikuti komunitas tidak tepat (di masa pandemi). Kemampuan fisik orang berbeda-beda. Ada orang yang terbiasa, ada yang memaksakan diri untuk sama dengan yang lain supaya tidak ketinggalan,”ujar dr. Michael Triangto, Sp.KO dalam Bincang Sehat RMOL.id bertajuk “Olahraga Anti Rumit Selama Pandemi”, Jumat (05/02/2021).

dr. Michael mencontohkan komunitas sepeda yang kerap gowes berkilo-kilo meter jauhnya. Itu jelas bukan olahraga ringan. Ada yang memang terbiasa, ada yang harus bekerja keras secara fisik agar tidak tertinggal dari yang lain. Akibatnya, seseorang harus mengeluarkan tenaga ekstra yang bisa jadi malah membahayakan tubuhnya.

Ditambah lagi kemungkinan melanggar protokol kesehatan saat istirahat. Entah itu mengobrol tanpa mengenakan masker, tidak menjaga jarak, atau tanpa sengaja memegang sepeda orang lain lalu lupa membersihkan tangan dengan hand sanitizer.

Kalau untuk berolahraga bersama-sama, sebaiknya tidak lebih dari 5 orang. Atau daripada membentuk komunitas pertemanan, lebih baik bergerak sehat bareng keluarga.

dr. Michael mengingatkan bahwa olahraga yang tepat di saat pandemi adalah olahraga ringan. Dengan demikian, kita bisa merasakan manfaatnya untuk kesehatan sekaligus meminimalkan risiko terpapar Covid-19. “Ada yang bilang kalau tidak olahraga berat tidak seru. Tanyakan kembali ke diri kita, apa yang dikejar, seru atau sehat?” ujar dr. Michael.

Olahraga ringan seperti berjalan kaki berkeliling area perumahan, dr. Michael mengingatkan untuk tetap memakai masker kain 3 lapis atau masker medis. Masker harus dipakai dengan benar, jangan dinaikkan-diturunkan seenaknya. Jika ingin berolahraga tanpa menggunakan masker, pastikan kita sendirian di area terbuka luas.

Bagi masyarakat yang selama ini malas bergerak, pandemi adalah saat yang tepat untuk memulai gaya hidup sehat dengan olahraga. Ada banyak gerakan sederhana yang bisa dipraktikkan tanpa harus keluar rumah. Kita juga bisa memulai investasi kesehatan dengan membeli sepeda statis atau treadmill demi menjaga kebugaran.

Namun harus diingat untuk tetap menjaga intensitas latihan pada tingkat rendah. Tidak perlu terpancing untuk buru-buru berolahraga berat.

Dr. Michael juga meminta masyarakat untuk berhati-hati saat mengikuti video workout yang banyak beredar di YouTube. Biasanya karena kesibukan, kita mencari gerakan yang berdurasi paling singkat. Jangan salah, semakin singkat durasi, intensitasnya biasanya justru meningkat. Dan itu tidak cocok untuk semua orang mengingat kondisi kesehatan dan stamina yang berbeda-beda.

“Saya anjurkan untuk tidak mengikuti 100% yang ada di video. Sesuaikan dengan tingkat kemampuan. Untuk melatih otot tangan, otot dada, juga otot perut, cukup dengan gerakan ringan yang mudah dilakukan sendiri.”

 

 

 

 




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health