KOMENTAR

IKATAN Keluarga Alumni Universitas Padjajaran (IKA UNPAD) bekerja sama dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN), dan Islamic Chamber of Commerce, Industry, and Agriculture (ICCIA) menggelar International Conference on Covid-19 Pandemic, Tackling The Covid-19 Pandemic: Health, Economic, Diplomacy, and Social Perspectives, bertempat di Hotel Pullman Bandung, Jawa Barat, pada 23 – 25 Februari 2021.

Dalam konferensi internasional yang diselenggarakan secara virtual melalui Zoom Meeting dan Youtube chanel IKA UNPAD tersebut, para panelis membahas kondisi terkini bidang kesehatan, ekonomi, diplomasi, dan sosial di masa pandemi Covid-19.

Dalam susunan kepanitiaan Konferensi Internasional ini, MQ Iswara menjabat Steering Committee dan Philips Jusario Vermonte menjabat Ketua Organizing Committee.

Pada hari ketiga, salah satu panelis yang berbicara di forum internasional ini adalah Chairman of Islamic Chamber of Commerce, Industry, and Agriculture (ICCIA) H. E. Abdullah Saleh Kamel. Dalam pidatonya, Chairman ICCIA ini menekankan pentingnya bangsa-bangsa di dunia untuk memperkuat solidaritas melalui berbagai ruang diskusi untuk mencari cara menciptakan dunia yang lebih baik. Salah satu yang sangat krusial adalah bagaimana menghidupkan kembali perekonomian yang runtuh diguncang pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut, Abdullah Saleh Kamel membawakan topik tentang sektor swasta. Ia mengajak para pelaku usaha untuk belajar dari pandemi yang sudah terjadi hampir satu tahun ini. Menurutnya, pandemi adalah sebuah krisis global yang luar biasa dahsyat dan belum pernah selama beberapa dasawarsa terakhir. Chairman ICCIA ini bahkan menyebut pandemi lebih besar berdampak dibandingkan perang dunia dan semua bencana yang pernah dialami umat manusia.

"Tak ada ruang untuk pesimis. Kita harus optimis menyambut masa depan. Saat ini vaksin sudah dibuat dengan berbagai jenis yang berbeda-beda. Ini jelas sebuah prestasi luar biasa yang dilakukan manusia. Karena itulah sektor swasta harus bangkit setelah menginventarisasi berbagai kondisi selama pandemi," ujarnya.

Abdullah Saleh Kamel juga menekankan pentingnya bangsa-bangsa untuk saling menolong, terutama dalam manajemen krisis di negara Islam (dan negara dengan mayoritas penduduk muslim). Saatnya untuk menjadi lebih baik dan bisa menjadi pemimpin dalam bidang kesehatan dan pendidikan.

"Kita harus mengoptimalisasi semua kesempatan yang ada. Semua yang terjadi selama pandemi harus menjadi pelajaran yang kita evaluasi. Inilah cara yang lebih efektif untuk bisa memiliki posisi penting di masa depan."

Chairman ICCIA ini juga mengharapkan sektor swasta dapat bergerak, berperan, dan bekerja sama dengan banyak negara dalam pengembangan vaksin, khususnya negara-negara Islam/ berpendudukan muslim.




Kolaborasi Internasional: Dosen Keperawatan Indonesia-Filipina Bersatu dalam Upaya Edukasi Kesehatan Masyarakat Manila

Sebelumnya

Catatan Akhir Tahun Paramadina x INDEF: Pentingnya Pertumbuhan Ekonomi yang Konsisten untuk Menjadikan Indonesia Negara Berpenghasilan Tinggi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E