RATU Elizabeth dari Inggris mendorong masyarakat luas untuk mengikuti jejaknya, menerima suntikan vaksin. Ia mengatakan suntikan itu tidak menyakitkan, dan bahwa dengan menerima suntikan itu berarti mereka tidak hanya memikirkan diri sendiri tetapi juga memikirkan orang lain.
Ratu yang kini berusia 94 tahun telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 pada bulan lalu. Kini, ia dan suaminya, Pangeran Philip yang berusia 99 tahun, sedang melakukan perawatan di rumah sakit karena infeksi non-Covid. Keduanya menerima suntikan dari dokter pribadi di kediaman Ratu Windsor Castle. Sesuai usia, mereka masuk dalam kelompok prioritas untuk menerima vaksin.
"Setelah Anda mendapatkan vaksin, Anda akan tahu bahwa Anda terlindung )dari penularan), yang menurut saya sangat penting dan sejauh yang saya bisa lihat, (suntikan vaksin) itu tidak berbahaya," kata ratu dalam panggilan video call dengan pejabat NHS yang bertanggung jawab atas peluncuran di empat wilayah di Inggris, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (26/2).
Ratu mengatakan, proses suntik sangat cepat. Vaksin juga mudah didapat sesuai dengan gilirannya dan tidak menimbulkan sakit sama sekali, katanya.
Gugus tugas vaksin Inggris mengatakan pada minggu ini, bahwa antara 11 hingga 15 persen masyarakat memiliki keraguan terhadap suntikan vaksin, terutama di antara kelompok etnis minoritas, di tengah bertebarannya teori konspirasi.
"Jelas sulit bagi orang-orang jika mereka belum pernah mendapatkan vaksin karena mereka harus memikirkan orang lain selain diri mereka sendiri," kata Ratu, yang menggambarkan peluncuran vaksinasi di Inggris meupakan salah satu yang tercepat di dunia. Ia menilainya itu adalah langkah yang luar biasa.
Anggota keluarga kerajaan lainnya, termasuk pewaris takhta Pangeran Charles dan putranya Pangeran William, telah mengunjungi pusat vaksinasi selama dua minggu terakhir untuk berterima kasih kepada staf dan sukarelawan atas dedikasi mereka.
KOMENTAR ANDA