MANTAN Perdana Menteri Inggris Winston Churchill bukan hanya dikenang atas kepemimpinannya yang andal dalam sejarah, namun juga dikenang atas kepiawaiannya memainkan kuas di atas kanvas.
Semasa hidupnya, dia diketahui gemar melukis di sela kegiatannya sebagai politisi dan juga pemimpin. Hingga saat ini, lukisan Churchill masih abadi dibingkai di sejumlah tempat.
Baru-baru ini, salah satu lukisan langka Churchill terjual dengan harga fantasis di sebuah lelang di Inggris. Lukisan yang diberi nama "Tower of Koutoubia Mosque" atau "Menara Masjid Koutoubia" terjual di lelang harga sekitar 11,5 juta dolar AS atau sekitar lebih dari Rp 163 miliar. Lukisan tersebut berhasil mencetak rekor sebagai lukisan paling mahal karya Churchill yang dilelang.
Lukisan itu diketahui dihadiahkan kepada Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt selama Perang Dunia II. Namun kemudian, lukisan itu berpindah tangan setelah dilelang dan masuk ke dalam koleksi aktris Angelina Jolie. Kini, keluarga Jolie membawa lukisan itu ke lelang dan berhasil terjual dengan harga fantastis pada Senin (1/3) lalu.
Kabarnya, lukisan itu sebelumnya dili oleh aktor Brad Pitt sebagai hadiah untuk Jolie pada tahun 2011 yang merupakan pasangannya pada saat itu. Namun sayangnya hubungan keduanya kandas pada tahun 2016.
Lukisan itu sendiri kental akan makna dan sejarah. Lukisan tersebut menampilkan bayangan panjang dan nada hangat matahari terbenam di Marakesh, Maroko. Churchill dikabarkan jatuh cinta dengan pemandangan tersebut sehingga mengabadikannya dalam lukisan.
"Churchill pertama kali mengunjungi Maroko pada tahun 1935 di mana dia jatuh cinta dengan kualitas cahaya di sana," kata Nick Orchard, kepala seni modern Inggris di Christie's di London, tempat pelelangan berlangsung.
"Dia merasa lukisannya tentang desa termasuk yang terbaik," sambungnya, seperti dikabarkan CNN.
Lelang lukisan tersebut diluar perkiraan sebelumnya yang berkisar 3,5 juta dolar AS. Dengan demikian, lelang lukisan ini memecahkan rekor lelang lukisan Churchill sebelumnya, yakni 2,7 juta dolar AS pada tahun 2014 di Sotheby's London.
"Menara Masjid Koutoubia" sendiri memiliki makna sejarah yang sangat kental. Itu adalah satu-satunya lukisan yang dibuat Churchill antara tahun 1939 dan 1945 atau selama periode Perang Dunia II.
Pada bulan Januari 1943, setelah bersama-sama menghadiri Konferensi Casablanca di Morroco untuk menyusun strategi melawan Nazi Jerman, Churchill meyakinkan Roosevelt untuk bergabung dengannya di dekat Marakesh dan menyaksikan matahari terbenam di belakang Pegunungan Atlas.
Persinggahan singkat mereka bersama diabadikan oleh lukisan, yang dibuat Churchill keesokan harinya setelah kepergian Roosevelt.
Setelah konferensi tersebut, kedua pemimpin menuntut "penyerahan tanpa syarat" dari Jerman, Italia dan Jepang. Ini merupakan sebuah deklarasi bersejarah yang berdampak luas pada perang.
KOMENTAR ANDA