RWANDA resmi memulai kampanye vaksin Covid-19 pada hari Jumat (5/3). Dengan demikian, Rwanda menjadi negara pertama di Afrika yang menggunakan dosis perusahaan farmasi Pfizer.
Seperti di kebanyakan negara lainnya, petugas kesehatan dan orang tua berada pada kelompok prioritas. Kampanye ini sejalan dengan rencana pemerintah Presiden Paul Kagame untuk memvaksinasi hingga 30 persen orang Rwanda pada akhir tahun ini.
Kagame bahkan membanggakan infrastruktur khusus yang dibangun untuk menjaga vaksin Pfizer pada suhu -70 derajat yang diperlukan. Dia juga memuji efisiensi dan kecakapan teknologi.
Mengutip Reuters, Rwanda sendiri sejauh ini telah menerima 102.960 dan 240 ribu dosis vaksin Pfizer dan AstraZeneca. Masing-masing pasokan vaksin itu diberikan melalui fasilitas COVAX global.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Rwanda Daniel Ngamije mengatakan bahwa pihaknua berharap mendapatkan lebih banyak dosis vaksin, namun tidak menjelaskan lebih jauh dari mana asalnya.
Hingga sata ini, Rwanda telah melaporkan lebih dari 19 ribu kasus dan 265 kematian.
KOMENTAR ANDA