MUTASI virus Corona telah masuk ke Indonesia. Virus Corona B117 asal Inggris tersebut diduga dibawa oleh seorang WNI yang pulang ke Indonesia.
Seiring dengan masuknya varian baru itu, sejumlah ahli menyarankan memakai masker dobel. Apalagi diketahui, Corona B117 lebih cepat menular.
Pertanyaannya, bagaimana anjuran, tujuan dan kombinasi masker yang disarankan?
Pertama, tingkatkan keketatan masker. Tujuannya untuk mengurangi udara yang mengalir melalui sisi atau pinggiran masker. Tingkatkan pula filtrasi masker, karena akan lebih banyak droplet yang mengandung virus yang akan disaring oleh masker.
Kedua, gunakan masker dobel secara benar. Yaitu masker medis di bagian dalam dan masker kain di bagian luar. Jangan terbalik, ya!
Alasannya, masker kain dapat menutup celah yang ada di antara wajah dan area pinggir masker medis. Dan tentu saja meningkatkan filtrasi.
Jika dilihat dari persentase partikel yang terblokir pada percobaan simulasi batuk, masker bedah memfiltrasi partikel sebesar 56,1 persen, masker kain 51,4 persen, masker medis yang dilapisi masker kain efektifitasnya mencapai 85,4 persen.
Ketiga, sangat tidak dianjurkan memakai masker medis yang didobel dengan masker medis pula. Karena, masker medis tidak dirancang agar terpasang ketat di wajah. Menumpuk masker medis lebih dari 1 tidak memengaruhi keketatan masker.
Keempat, tidak dianjurkan pula menumpuk masker N95 atau KN95 dengan masker apapun. Mengapa? Karena dua jenis masker itu sudah memiliki desain yang sangat ketat dan kemampuan filtrasi droplet mencapai 95 persen.
Kelima, ada opsi lain untuk meningkatkan proteksi masker. Yaitu:
• Masker dengan kawat hidung, jangan lupa untuk membengkokkannya agar masker lebih ketat.
• Mask filter and braces, berfungsi mengurangi udara yang keluar melalui pinggir masker, sehingga meningkatkan keketatan masker.
• Membuat simpul tali dan menyelipkan bahan masker. Teknik ini dapat meningkatkan keketatan masker.
KOMENTAR ANDA