OVERTHINKING adalah istilah untuk seseorang yang memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Overthinking juga bisa memunculkan kekhawatiran akan sesuatu, mulai dari hal sepele dalam kehidupan sehari-hari hingga masalah besar atau trauma di masa lalu.
Berikut ini ada beberapa tipe overthinking yang sebaiknya kamu tahu, agar bisa mengendalikannya dengan benar.
1. Worries About The Future
Tipe ini selalu memikirkan "skenario terburuk" dan "bagaimana jika ..." Dari sesuatu yang besar di masa depan, misalnya kondisi keuangan.
2. Rumination About The Past
Kamu terus menerus memikirkan peristiwa masa lalu yang menyakitkan atau yang menyebabkan hasil negatif. Misalnya, mengulangi perisitwa traumatis atau menghakimi diri sendiri atas kesalahan yang pernah dilakukan.
3. "Big Picture" Overthinking
Kamu terlalu memikirkan hasil, dampak, atau pengaruh di balik masalah sosial tertentu. Misalnya virus Corona, pemanasan global, atau isu-isu global lainnya.
4. Mindreading
Kamu terlalu memikirkan bagaimana orang lain memandang sesuatu. Misalnya bagaimana orang lain memandangmu, apakah mereka masih menilaimu atas sesuatu yang kamu lakukan di masa lalu, apakah mereka memperhatikan ketidaksempurnaan yang coba kami sembunyikan.
5. Hopelessness
Kamu 'terjebak' dalam lingkaran pemikiran negatif yang tidak produktif tentang sesuatu keadaan. "Aku tidak bisa melakukan ini", "Tidak ada gunanya mencoba", atau "Segala sesuatunya tidak akan pernah menjadi lebih baik".
6. Worthlessness
Kamu juga terjebak dalam lingkaran pemikiran negatif yang tidak produktif tentang dirimu sendiri. "Aku benar-benar membebani", "Aku benci tubuh ini," atau "Akuntidak akan pernah mendapat nilai yang aku inginkan".
7. Indeciviness
Kamu terlalu memikirkan hasil, dampak atau pengaruh dari keputusan yang relatif kecil. Misalnya, pakaian apa yang akan dikenakan atau pasta gigi mana yang harus dibeli.
8. Mental Chatter
Pikiran-pikiran umum di kepala yang bersifat pasif tetapi mengalihkan perhatianmu dari kehadiran saat ini.
Kenali betul tipe-tipe overthinking kamu, karena sejatinya setiap orang layak untuk membuat hidupnya lebih berarti.
KOMENTAR ANDA