SELAMA pandemi ini, air purifier cukup booming digunakan di rumah-rumah hingga perkantoran. Air purifier dinilai cukup efektif mencegah penularan Covid-19.
Karena banyak yang memakai, banyak pula pertanyaan seputar efektifitas air purifier dan bagaimana anjuran penggunaannya.
Dokter Adam Prabata di laman media sosialnya menjelaskan, covid-19 menular lewat udara (airborne). Penularan dengan cara ini memiliki beberapa karakteristik seperti diameter droplet kurang dari 5 mikrometer, bertahan di udara dalam waktu yang lama, dapat menular dalam jarak lebih dari 1-2 meter.
Nah, Covid-19 dapat menular pada kondisi ruangan tertentu, yaitu ruangan tertutup dan atau dengan ventilasi atau sirkulasi udara yang buruk.
Di ruangan tertutup, di mana ada lebih dari 1 orang yang terpapar virus, risiko penularan airborne sangat tinggi. Di sinilah air purifier dengan HEPA filter dibutuhkan untuk mengurangi risiko penularan di situasi indoor.
Sebab, air purifier dengan HEPA filter memiliki efisiensi 99,97 persen menyaring partikel di udara berukuran 0,3 mikrometer.
Namun, tidak semua air purifier disarankan untuk mencegah Covid-19, ya. Ada beberapa kriteria air purifier portable yang bisa dipakai, yaitu:
• Memiliki sistem high efficiency particulate air (HEPA) filter.
• Memiliki rating clean air delivery rate (CADR).
• Ada keterangan menangkap mayoritas partikel dengan ukuran <1 mikrometer.
Menggunakannya pun tidak bisa sembarang. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar air purifier tersebut semakin efektif mencegah virus Corona.
1. Hindari menggunakan air purifier yang memproduksi ozon di atas ambang batas.
2. Jangan arahkan aliran udara dari satu orang ke orang yang lain.
3. Bersihkan atau ganti filter serta lakukan perawatan rutin sesuai anjuran.
4. Perhatikan kesesuaian ruangan dengan CADR air purifier.
Yang perlu diingat, walaupun ruangan tersebut telah dilengkapi air purifier, bukan berarti kita melupakan protokol kesehatan. Air purifier bukan solusi mujarab yang 100 persen bisa mencegah penularan Covid-19 di dalam ruangan.
Protokol kesehatan lainnya tetap harus dijalankan secara maksimal. Yaitu,emakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.
KOMENTAR ANDA