Merapikan mainan anak membantu anak belajar terorganisir/Net
Merapikan mainan anak membantu anak belajar terorganisir/Net
KOMENTAR

SALAH satu hal yang kerap kali membuat banyak orangtua pusing tujuh keliling adalah merapikan mainan anak-anak mereka. Terlebih sejak hampir satu tahun terakhir, sebagian besar aktivitas anak dilakukan di rumah, sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Kondisi tersebut menyebabkan banyak mainan anak-anak, mulai dari boneka, mobil-mobilan, permainan papan, kerajinan tangan, kereta api, teka-teki serta mainan lainnya yang  Anda miliki untuk menyibukkan anak-anak, telah sepenuhnya mengambil alih rumah.

Hal tersebut menimbulkan tantangan tersendiri bagi orangtua, terutama soal bagaimana mengatur mainan agar tetap rapi selepas dimainkan anak. Merujuk pada NY Metro Parents, setidaknya ada empat cara mudah nan menarik yang bisa ditiru di rumah untuk mengatur mainan anak-anak, menurut para ahli.

1. Cari furnitur kamar tidur dengan penyimpanan tambahan

Jika sebagian besar barang anak Anda berada di kamar tidur mereka dan bukan di area bermain yang terpisah, maka cari lah furnitur kamar anak-anak yang memiliki penyimpanan tambahan.

CEO Storkcraft Adam Segal mengatakan bahwa furnitur kombinasi semacam itu cocok terutama untuk keluarga yang memiliki lebih sedikit ruang untuk bekerja atau beraktivitas.

"Tempat tidur dengan laci built-in atau tambahan adalah barang bagus untuk dipertimbangkan saat perlu memaksimalkan efisiensi dan fungsionalitas ruang" ujarnya.

Tempat penyimpanan tersebut bisa dimaksimalkan di sejumlah tempat, misalnya di bawah kotak tempat tidur.

2. Rotasi mainan anak

Seorang guru dan pendiri Homeschooling 4 Him, Sarah Miller menilai, salah satu cara untuk membantu mainan anak tetap terorganisir adalah dengan menggunakan sistem rotasi.

"Dalam sistem rotasi mainan, beberapa mainan keluar untuk dimainkan anak-anak, dan sisanya disimpan," katanya.

"Setiap beberapa minggu, kami merotasi mainan dan mengeluarkan mainan baru untuk dimainkan karena lebih mudah mengatur mainan jika jumlahnya lebih sedikit." sambungnya.

3. Donasikan, daur ulang, atau buang mainan yang tidak lagi digunakan

Salah satu cara membuat mainan anak-anak agar lebih terorganisir adalah dengan mendonasikan, mendaur ulang atau membuang mainan anak.

Mainan anak yang tidak lengkap atau rusak, sebaiknya dibuang.

"Aturan umumnya adalah jika Anda tidak menginginkannya, maka orang lain juga tidak," kata pendiri dan pakar pemecahan ruang di Let Laura, Laura Sandberg.

Namun, jika mainan tersebut masih dalam kondisi layak, tapi tidak lagi dimainkan oleh anak-anak, sebaiknya pertimbangkan untuk donasi.

Biarkan anak-anak Anda memutuskan barang mana yang ingin mereka simpan dan mana yang ingin mereka sumbangkan kepada anak lain yang mungkin tidak memiliki mainan seperti mereka. Selain mengorganisir mainan, cara ini juga bisa menciptakan kesempatan bagi anak Anda untuk memberi kepada orang lain menanamkan rasa tanggung jawab untuk menjaga apa yang mereka miliki dan dapat membantu anak-anak belajar empati.

4. Atur buku di rak berdasarkan warna

Meskipun bukan mainan, buku adalah bagian penting dari tumbuh kembang anak Anda. Cara paling estetis untuk mengatur buku adalah dengan mengurutkannya sesuai warna.

Selain terlihat rapi dan estetis, cara ini juga bisa membantu anak Anda belajar tentang cara meletakkan kembali buku di rak dengan benar.




Nilai Rapor Menurun, Berikut Cara Ayah Bunda Menegur Si Kecil Agar Termotivasi

Sebelumnya

Mengatasi Kekhawatiran Orang Tua Saat Melepas Anak dari SD ke SMP

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting