MUNGKIN hanya para penggoreng saham yang mengatakan Disway hari ini lebih menarik dari siapa itu yang meninggalkan pacarnya itu.
Bayangkan, saham GameStop ini ternyata bisa melejit lagi. Gila-gilaan lagi. Saham bisnis persewaan game itu awalnya memang sempat tinggal 17 dolar. Lalu digoreng oleh anak-anak muda netizen secara ramai-ramai. Mereka bikin sejarah di pasar modal. Inilah untuk kali pertama netizen menggoreng saham –dengan cara bergerak bersama lewat Reddit.com.
Jadilah harga saham GameStop melejit ke atas 350 dolar. Hanya dalam seminggu. Mana ada bisnis yang hebatnya seperti itu.
Awalnya anak-anak muda itu "tersinggung" dengan sikap perusahaan hedging. Yang suka meramal saham mana yang akan turun dan mana yang naik. Mereka ingin membuktikan sebaliknya. Maka ratusan ribu netizen di Reddit bergerak bersama: membeli saham GameStop yang begitu murah.
Perusahaan hedging itu kewalahan. Mereka banyak yang rugi besar. Salah satunya Robinhood. Lantas Robinhood "balas dendam": menghentikan fasilitas transaksinya. Harga saham GameStop runtuh. Tiap hari anjlok. Tinggal 42 dolar. Ribuan orang/perusahaan mengalami kerugian besar. Yang kalau ditotal bisa sampai hampir Rp 1.000 triliun.
Ternyata para netizen yang tergabung di Reddit itu tidak menyerah. Mereka bergerak lagi. Ramai-ramai menggoreng GameStop lagi. Sejak minggu lalu. Harga saham pun naik lagi. Dan naik lagi. Kemarin sudah mencapai 200 dolar lagi. Memang belum kembali ke atas 350 dolar tapi hebohnya bukan main.
Kekayaan bisa naik mendadak begitu melambung. Tapi kekayaan itu juga bisa hilang dalam sekejap. Lalu naik naik lagi.
Di penggorengan pertama tercatat nama YouTuber yang tiba-tiba melejit: Keith Gill.
Di penggorengan kedua ini ada bintang baru: Ryan Cohen. Latar belakang Cohen lebih jelas dari Keith Gill. Bahkan sangat jelas.
Cohen orang kaya baru. Kurang dari 10 tahun sudah punya kekayaan Rp 100 triliun. Itu hanya mungkin terjadi di zaman online ini.
Ide itu datangnya begitu biasa: awalnya Cohen mengalami kesulitan saat belanja makanan untuk anjingnya. Lalu muncul ide: mau bikin toko online. Khusus jual makanan binatang piaraan. Nama perusahaannya: Chewy.
Waktu itu, 10 tahun yang lalu, umurnya 25 tahun. Ayahnya juga pengusaha.
Cohen telah membuat proposal ke-100 lebih sumber dana. Agar mau membiayai idenya itu. Semua menolak.
Akhirnya Cohen minta uang ayahnya. Sekadar untuk memulainya saja. Tiga tahun kemudian ia menemukan satu Venture Capital. Ia pun dapat pinjaman dari situ. Dua tahun kemudian ia sudah dipercaya investor besar sekelas BlackRock. Itu karena Cohen bisa membuktikan idenya ternyata hebat. Tahun itu penjualannya sudah mencapai USD 900 juta. Ia sudah menjadi toko online makanan binatang piaraan nomor 1 di Amerika.
Singkat cerita Cohen sukses. Tiga tahun kemudian Chewey masuk pasar modal: IPO. Ia sukses lagi. Akhirnya ia jual perusahaan itu. Cohen dapat uang sekitar Rp 50 triliun. Jauh lebih kaya dari ayahnya.
Uang itu sebagian untuk mendirikan perusahaan Venture Capital. Sebagian lagi ia belikan saham Appel. Lalu ia membeli 10 persen saham GameStop. Cohen adalah pemegang saham individu terbesar di GameStop.
Nilai saham 10 persen di GameStop itu sekarang sudah mencapai Rp 25 triliun. Apalagi kalau harga saham GameStop masih akan naik.
Cohen adalah individu yang paling diuntungkan dari "kemarahan" netizen di Reddit.com. Yang bisa menggerakkan emosi bersama untuk membeli saham GameStop.
Ketika harga saham GameStop sempat jatuh ke level 42 dolar, Cohen membeli lagi –2 persen lagi.
Kali ini kelihatannya Cohen tidak akan cepat-cepat jual sahamnya. Biar pun sudah untung 200 persen dalam dua minggu terakhir. Ia, seperti diberitakan Bloomberg, berniat mengendalikan manajemen GameStop.
Lalu ingin mengubahnya menjadi perusahaan e-commerce. Kalau itu jadi kenyataan bisa jadi harga saham GameStop tidak akan turun lagi.
Value perusahaan itu memang digelembungkan secara drastis. Tapi Cohen akan mengisi gelembung itu untuk bisa padat berisi.
Saya hanya bisa terkagum-kagum mengamati permainan seperti GameStop itu. Tetap saja saya takut untuk tertarik ke dalamnya.
Karena itu saya hanya minta maaf. Terutama kepada anak muda yang datang sambil membawa ide mirip-mirip seperti Cohen itu. Tapi saya selalu berdoa agar mereka bisa menemukan sumber dana dari tempat lain. Siapa tahu anak muda itu bisa seperti Cohen.
Sambil mencari sumber dana biasanya saya menyarankan: jalan saja dulu dengan kemampuan yang ada. Agar investor melihat kesungguhan pemilik ide.
Sebagian mau.
Sebagian lagi takut idenya dicuri di tengah jalan oleh pemodal besar. Kelompok ini biasanya ingin: sekali jalan harus langsung besar.
KOMENTAR ANDA