UMAR bin Khattab merupakan satu di antara sahabat Rasulullah SAW dan dijuluki Al Faruq yang artinya orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kecurangan atau kebohongan. Umar juga merupakan satu di antara Khalifah atau pemimpin umat Islam sepeninggal Rasulullah Saw.
Beliau menjadi Khalifah menggantikan Abu Bakar as-Sidiq pad 634 M hingga 644 M. Umar merupakan ayah Hafshah, salah satu istri Nabi Muhammad Saw.
Sebagai satu di antara sahabat Rasulullah yang telah dijamin masuk surga, kata-kata yang sering dikeluarkan Umar dapat dijadikan pedoman hidup, khususnya bagi umat muslim. Salah satunya mengenai tiga rumus kehidupan yang bisa dijadikan pedoman hidup umat muslim.
1. Man jadda Wajadda
"Barang siapa yang bersungguh-sungguh, dia pasti berhasil"
Untuk bersungguh-sungguh harus diawali dengan niat yang baik atas segala yang kita inginkan. Sebab niat merupakan pondasi utama untukembentuk komitmen dalam mewujudkan impian-impian yang akan dicapai.
Sama dengan peribahasa "Berakit-rakit ke hulu berenang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian", jika ingin mendapatkan sesuatu, kita harus berusaha. Sebab tidak ada keinginan yang serta Merta bisa langsung terwujud tanpa usaha apapun.
2. Man Shobaru Zhafira
"Siapa yang bersabar akan beruntung"
Ketika seseorang merasa sedih, pasti ada penyebab tertentu yang dianggapnya menjadi sebuah masalah. Perasaan ini wajar saja, namun jika terus menerus larut dalam kesedihan maka tidak akan menyelesaikan masalah.
Dengan menyadari keberadaan Allah, seorang muslim memiliki pegangan untuk cepat bangkit atas berbagai macam masalah. Terus berusaha dan bersabar serta pasrah pada ketentuan Allah, maka Allah menjanjikan keberuntungan.
3. Man Yazro Yahsud
"Siapa yang menanam akan menuai"
Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (Al-Hasyr: 18)
Kita tahu bahwa hidup di dunia adalah untuk beribadah kepada Allah. Dan hendaknya mengupayakan kebaikan dalam setiap apa yang dilakukan. Karena setiap amal kita akan dinilai dan Allah akan berikan balasannya.
Seperti firman Allah, "Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula" (Al-Zalzalah: 7-8).
KOMENTAR ANDA