Promosi restoran sushi di Taiwan mendorong puluhan orang mengajukan perubahan nama menjadi Salmon/Net
Promosi restoran sushi di Taiwan mendorong puluhan orang mengajukan perubahan nama menjadi Salmon/Net
KOMENTAR

SUSHI merupakan makanan yang digemari oleh banyak orang di seluruh dunia, tidak terkecuali di Taiwan.

Pekan ini, ada kabar yang mencuri perhatian di Taiwan terkait dengan sushi. Jaringan restoran sushi ternama di negara tersebut, Sushiro membuat promosi yang tidak biasa.

Pada Senin (22/3), jaringan restoran tersebut mengumumkan akan memberikan sushi gratis kepada siapa saja yang namanya termasuk karakter dan 魚, yang berarti "salmon" dalam bahasa China. Salmon sendiri memang diketahui merupakan salah satu bahan utama yang biasa digunakan untuk membuat sushi.

Dalam sebuah posting Facebook, Sushiro mengatakan akan menawarkan diskon yang lebih rendah kepada siapa pun yang menambahkan hanya salah satu karakter China itu ke nama mereka sebagai bagian dari promosi.

Bukan hanya itu, mereka yang memiliki nama tersebut ditambah hingga lima tamu juga bisa mendapatkan makanan secara gratis selama mereka membuktikan perubahan namanya menggunakan kartu identitas resmi.

Akibatnya, promosi itu mendorong puluhan orang untuk mengganti nama mereka secara resemi di kantor pendaftaran rumah tangga di seluruh Taiwan. Tercatat ada hampir 100 orang yang telah mendaftar untuk mengubah nama mereka menjadi "Salmon" untuk mendapatkan promosi dari jaringan restoran Sushiro.

Melihat hal tersebut, Kementerian Dalam Negeri Taiwan turun tangan. Pada hari Rabu (24/3), mereka mendesak orang-orang untuk berpikir dengan hati-hati sebelum mengubah nama mereka menjadi "Salmon".

Pasalnya, menurut Undang-Undang Nama negara, warga Taiwan berhak melakukan perubahan nama hanya sebanyak tiga kali. Artinya, secara teori seseorang bisa saja terjebak dengan nama tersebut.

Mengutip kabar yang dimuat CNN, banyak laporan yang menyebut bahwa mereka yang mengajukan perubahan nama "Salmon" demi promosi gratis sushi tersebut, mengaku kepada petugas bahwa mereka berencana untuk mengubahnya kembali setelah dia memanfaatkan promosi tersebut.

Sayangnya, tidak sedikit dari mereka yang sebelumnya juga pernah mengubah nama, sehingga ada kemungkinan setelah mereka mengganti nama "Salmon", mereka tidak bisa lagi mengubah nama mereka menurut aturan yang berlaku.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News