INDIA mendeteksi adanya "varian mutan ganda" baru dari virus corona di sejumlah negara bagian di negeri Bollywood tersebut.
Dari total 10.787 sampel yang dikumpulkan dari 18 negara bagian di seluruh India, 736 di antaranya positif untuk varian Covid-19 Inggris, 34 untuk varian Afrika Selatan dan satu untuk varian Brasil.
Hal ini diketahui setelah Konsorsium SARS-CoV-2 India untuk Genomik (INSACOG), yang terdiri dari 10 laboratorium nasional di bawah Kementerian Kesehatan India, melakukan pengurutan genom pada sampel yang dikumpulkan tersebut.
Pengurutan genom sendiri adalah proses pengujian untuk memetakan seluruh kode genetik suatu organisme, dalam hal ini adalah virus corona. Kode genetik virus bekerja seperti instruksi manualnya.
Sementara itu, mutasi pada virus adalah umum terjadi, tetapi kebanyakan tidak signifikan dan tidak menyebabkan perubahan apa pun pada kemampuannya untuk menularkan atau menyebabkan infeksi serius. Tetapi beberapa mutasi, seperti yang terjadi di garis keturunan varian virus corona Inggris atau Afrika Selatan, dapat membuat virus lebih menular dan dalam beberapa kasus bahkan lebih mematikan.
Ahli virologi India Shahid Jameel dalam sebuah pernyataan menjelaskan bahwa mutasi ganda merupakan dua mutasi yang datang bersama dalam virus yang sama.
"Mutasi ganda di area utama protein lonjakan virus dapat meningkatkan risiko ini dan memungkinkan virus melarikan diri dari sistem kekebalan dan membuatnya lebih menular," jelasnya, seperti dikabarkan BBC.
Protein lonjakan adalah bagian dari virus yang digunakannya untuk menembus sel manusia.
Temuan ini semakin menambah was-was warga India, mengingat beberapa waktu belakangan, lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi di negara tersebut.
Meski begitu, pemerintah India dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa tidak ada hubungan antara lonjakan kasus yang terjadi dengan temuan varian baru tersebut.
"Meskipun VOC (Variants Of Concern) dan varian mutan ganda baru telah ditemukan di India, ini belum terdeteksi dalam jumlah yang cukup untuk membangun hubungan langsung atau menjelaskan peningkatan pesat dalam kasus di beberapa negara bagian," begitu keterangan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan India.
KOMENTAR ANDA