Obor emas mawar dinyalakan pada sebuah upacara di Fukushima yang menandai dimulainya persiapan Olimpiade Tokyo/BBC
Obor emas mawar dinyalakan pada sebuah upacara di Fukushima yang menandai dimulainya persiapan Olimpiade Tokyo/BBC
KOMENTAR

GEGAP-GEMPITA dari Olimpiade Tokyo resmi dimulai pada hari ini (Kamis, 25/3). Meski sempat tertunda satu tahun akibat pandemi Covid-19, ajang pesta olahraga dunia tersebut akhirnya direalisasi tahun ini dengan diawali dengan estafet obor Olimpiade.

Estafet obor tersebut rencananya akan dilaksanakan selama 121 hari dan menandakan dimulainya persiapan Olimpiade musim panas ini.

Obor dinyalakan saat upacara resmi yang digelar di Fukushima, Jepang dan akan dibawa oleh 10 ribu pelari di seluruh Jepang sebelum akhinya obor akan dibawa di tengah upacara pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli mendatang.

Hanya saja, estafet obor kali ini berbeda dengan Olimpiade-Olimpiade terdahulu. Terdapat sejumlah penyesuaian yang dilakukan oleh panitia, mengingat pandemi Covid-19 masih menghantui Jepang.

Estafet obor yang biasanya mengundang antusiasme warga hingga berbaris di jalanan untuk menyaksikan langsung, kini terpaksa menghadapi pembatasan. Warga dilarang untuk turun ke jalan menyaksikan dibawanya obor.

Meski begitu, sejumlah kecil penggemar diizinkan untuk menonton bagian kedua dari estafet obor, namun hanya dengan jumlah terbatas dan harus mematuhi protokol kesehatan, seperti mengenakan masker.

Dengan dimulainya estafet obor ini, Kepala Tokyo 2020 Seiko Hashimoto mengaku bahwa dirinya berharap, api Olimpiade akan berfungsi sebagai seberkas cahaya di ujung kegelapan.

"Api kecil ini tidak pernah kehilangan harapan dan menunggu hari ini seperti kuncup bunga sakura yang akan segera mekar," ujarnya pada upacara peluncuran, seperti dikabarkan BBC.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News