Pangeran Philip alias Duke of Edinburgh meninggal dunia pada usia 99 tahun, Jumat (09/04/2021)/ Net
Pangeran Philip alias Duke of Edinburgh meninggal dunia pada usia 99 tahun, Jumat (09/04/2021)/ Net
KOMENTAR

PANGERAN Philip alias Duke of Edinburgh meninggal dunia pada usia 99 tahun, Jumat (09/04/2021) akibat beberapa masalah kesehatan yang dideritanya selama beberapa tahun terakhir.

Mendampingi Ratu Elizabeth II selama tujuh dekade, Pangeran Philip dan Ratu Inggris mempunyai 4 anak yaitu Pangeran Charles, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward.

Ia memiliki 8 cucu dan 10 cicit. Pangeran Philip tidak mendapat gelar raja karena di Inggris, laki-laki yang menikahi seorang ratu tidak mendapatkan gelar raja.

BBC melaporkan bahwa dalam satu kesempatan, Pangeran Andrew mengatakan bahwa ibunya mengajarkan tentang sikap welas asih sementara sang ayah mengajarkan anak-anaknya tentang kedisiplinan. Meski demikian, Pangeran Philip juga tak segan membacakan cerita sebelum tidur untuk anak-anaknya semasa mereka kecil.

Wafatnya Pangeran Philip menjadi duka cita bagi Inggris. Tempat tinggal para keluarga kerajaan dan gedung-gedung pemerintahan memasang bendera setengah tiang.

Namun karena pandemi Covid-19, pihak Kerajaan melarang warga Inggris untuk berkumpul dan meletakkan karangan bunga. Istana Buckingham mengimbau warga Inggris mengisi buku belasungkawa secara online sebagai penghormatan terakhir untuk Pangeran Philip.

Pemakaman Pangeran Philip akan disederhanakan mengingat protokol kesehatan Covid-19. Namun tetap akan diadakan 41 tembakan penghormatan di beberapa tempat di penjuru Inggris di antaranya di Kastil Edinburgh, kapal Angkatan Laut Kerajaan, dan Menara London pada Sabtu siang (10/04/20221).

Menanggapi kabar duka tersebut, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memberikan penghormatan kepada Pangeran Philip. Ia menyampaikan rasa duka mendalam untuk Ratu dan rakyat Inggris. Guterres menyatakan Pangeran Philip memiliki banyak jasa dengan aktif melaksanakan berbagai program demi kemajuan umat manusia.

Pangeran Philip selalu mendukung kegiatan Ratu Elizabeth II dan berdedikasi pada gerakan amal dengan menjadi pelindung 800 organisasi yang fokus pada bidang lingkungan hidup, industri, pendidikan, dan olaharga, seperti dilaporkan The Associated Press.

Sosok Pangeran Philip dikenal sebagai pribadi dengan pengabdian luar biasa. Itulah yang mengena di hati banyak pemimpin dunia.

Constantine II, mantan Raja Yunani, mengatakan bahwa Pangeran Philip adalah pria luar biasa yang mengabdikan hidupnya untuk melayani negara dan Persemakmuran. Pangeran Philip dinilainya sebagai sosok yang memiliki karakter hebat, pemikiran yang maju, dan kecerdasan yang tajam.

Pujian juga diberikan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Menurut Obama, Pangeran Philip mendampingi Ratu lebih dari setengah abad serta telah melalui perang dunia dan krisis ekonomi. Obama menilai, keteladanan Pangeran Philip yang luar biasa membuktikan bahwa kemitraan sejati memiliki ruang untuk ambisi tumbuh bersama dan tidak selalu mementingkan diri sendiri.

Tak hanya Obama, Donald Trump juga menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Duke of Edinburgh. Trump memandang Pangeran Philip sebagai sosok yang memancarkan ketenangan, ketabahan, dan integritas Kerajaan Inggris yang tak tergoyahkan.

Sementara itu Perdana Menteri Pakistan Imran Khan melalui laman Twitter-nya menyampaikan duka cita mendalam. Khan mengatakan bahwa Inggris kehilangan pembimbing yang bijak dan sangat mengabdi untuk rakyat. Peran Pangeran Philip menurutnya, sangat berjasa dalam menjaga hubungan baik Pakistan-Inggris.

Ucapan duka cita juga datang dari Ramallah. Presiden Otoritas Palestina menyampaikan belasungkawa kepada Ratu Elizabeth II dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Kantor berita resmi Palestina menyatakan bahwa Presiden Mahmoud Abbas merasakan kesedihan mendalam terhadap meninggalnya sosok yang sangat menginspirasi tersebut.

 

 

 

 




Angkat Isu Kelaparan Akibat Perang dalam Forum Parlemen G20 di Brasil, Puan Maharani: Ini Masa Paling Bahaya Sejak Perang Dunia II

Sebelumnya

Sosoknya Kontroversial, Donald Trump Terpilih (Lagi) Jadi Presiden Amerika

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News