PENGUNCIAN virus corona selama 14 hari diberlakukan di Ibu Kota Kamboja, Phnom Penh/ Net
PENGUNCIAN virus corona selama 14 hari diberlakukan di Ibu Kota Kamboja, Phnom Penh/ Net
KOMENTAR

PENGUNCIAN virus corona selama 14 hari diberlakukan di Ibu Kota Kamboja, Phnom Penh. Penguncian dimulai pada Jumat 9 April hingga 23 April mendatang.

Otoritas Phnom Penh mengumumkan hal itu, setelah ditemukannya 631 kasus baru yang terdeteksi pada Jumat malam waktu setempat.

Selama penguncian berlangsung, perjalanan dan berkumpul akan sangat dibatasi di area tertentu, kecuali untuk situasi darurat. Selain itu, hanya bisnis penting yang akan diizinkan untuk dibuka di bawah pengawasan ketat pihak berwenang.

Gubernur Phnom Penh, Koung Sreng mengatakan dalam konferensi pers pada Jumat malam, bahwa area yang dipilih terkait dengan cluster pabrik garmen Din Han, yang menyaksikan hampir seribu orang terinfeksi dalam waktu kurang dari tiga hari.

"Penguncian telah menghasilkan kisah sukses di negara-negara seperti Australia dan beberapa negara Eropa lainnya, dan itulah mengapa kami juga menggunakannya," katanya, menambahkan bahwa petugas kesehatan akan pergi untuk mengumpulkan sampel dari orang-orang yang telah melakukan kontak dengan pasien, seperti dikutip dari Khmer Times, Sabtu (10/4).

“Seandainya setiap rumah tangga perlu membeli makanan dan kebutuhan lainnya, keluarga perlu memberi tahu pihak berwenang yang ditempatkan di daerah itu, dan Anda harus mengirim hanya satu anggota untuk itu," Koung menegaskan.

"Ini adalah ukuran yang sulit untuk masa sulit, dan saya dengan hormat meminta pengertian Anda."

Reuters melaporkan pada Jumat (9/4), Hingga saat ini Kamboja telah mencatat sebanyak 24 kematian dengan peningkatan infeksi menjadi 3.604.

 




Dukung Presiden Prabowo Bawa Ahli Medis India ke Indonesia, Andi Arief: Kasihan Rakyat Kecil Tidak Punya Jalan Keluar untuk Transplantasi Organ

Sebelumnya

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News