INDONESIA Trend Forecasting (ITF) menjadi salah satu acara unggulan yang dinanti dari gelaran Muslim Fashion Festival. ITF dianggap menjadi agenda penting bagi para pelaku industri yang ingin menciptakan produk yang sesuai dengan tren di pasar dan masyarakat.
Bicara mengenai tren ternyata tidak hanya soal warna, style, detail, dan lainnya. Menurut Fashion Consultant ITF Dina Mediani, hal tersebut terkait mengenai apa yang menjadi latar belakang hadirnya tren tersebut.
"Di masa pandemi seperti sekarang, di mana orang menjadi lebih banyak berada di rumah, kerja lewat rumah, dan sebagainya, tren fesyen jatuh pada hal-hal yang simpel, yang bisa dipakai formal maupun formal. Untuk warna, smart yellow dianggap mampu membangkitkan semangat dan energi positif," urai Dina di Webinar Trend Fashion 2021/2022, Kamis (8/4).
Sementara, trend expert ITF Isti Dhaniswari menjelaskan, ada banyak faktor yang mendorong terjadinya perubahan hingga menciptakan tren. Seperti lingkungan, teknologi, gender, dan manusia.
"Kepedulian akan lingkungan yang menciptakan empat kelompok perubahan, yaitu kelompok essential, spiritual, exploitation, dan exploration," kata Isti.
Berdasarkan pengelompokan ini, beberapa tren yang diprediksi akan banyak muncul di tahun 2021-2022 antara lain desain-desain dengan tema seperti soft minimal, light, clean, fresh & simple, serta wavy, dan tema-tema urban, retro, authentic/naïve, casually wacky, dan boxy. Tren ini terutama untuk kelompok esensial melalui penggunaan cutting yang loose dan simple dengan warna-warna soft, pale, dan natural.
Untuk kelompok spiritual akan didominasi oleh tema-tema budaya dengan kearifan lokal dan bernuansa alam. Sedangkan kelompok exploitation terlihat dari desain-desain yang serba maksimal atau bahkan hiperbola.
Kelompok exploration, tema desain akan banyak dipengaruhi oleh teknologi dan mengesankan desain yang eksentrik, futuristik, radikal, absurd, dan dreamy. 
KOMENTAR ANDA