Nora al-Matrooshi (27), terpilih untuk menjalani Kelas Kandidat Astronot NASA 2021 di Amerika Serikat/ Net
Nora al-Matrooshi (27), terpilih untuk menjalani Kelas Kandidat Astronot NASA 2021 di Amerika Serikat/ Net
KOMENTAR

UNI Emirat Arab (United Arab Emirates) telah memilih seorang perempuan Arab pertama untuk dilatih sebagai astronot. Negara tersebut kini berekspansi ke sektor luar angkasa sebagai langkah diversifikasi perekonomiannya.

Warga negara Emirat, Nora al-Matrooshi (27), terpilih untuk menjalani Kelas Kandidat Astronot NASA 2021 di Amerika Serikat. Saat ini, perempuan lulusan teknik mesin itu bekerja di National Petrolum Construction Company di Abu Dhabi.

UEA memanfaatkan program luar angkasa untuk mengembangkan kemampuan ilmiah dan teknologi sekaligus untuk mengurangi ketergantungan ekonomi atas minyak.

Pada bulan Februari lalu, mesin pelacak (probe) UEA mencapai orbit planet Mars, dan menjadi ekspedisi antarplanet pertama yang dilakukan negara Arab.

Probe mengambil foto juga menggunakan radar dan instrumen lain untuk menggali info seputar lokasi yang ditentukan. Semua data yang terangkum akan dikirim kembali sebagai bahan acuan untuk keperluan ekspedisi luar angkasa.

UEA berencana untuk meluncurkan penjelajah bulan pada tahun 2024 dan menargetkan permukiman Mars pada tahun 2117.

Nora bergabung dengan orang Emirat lainnya, Mohammed al-Mulla, dalam UAE Astronaut Programme yang diikuti total 4 orang. Termasuk juga Hazza al-Mansouri yang menjadi orang Emirat pertama yang berada di luar angkasa pada tahun 2019. Saat itu ia terbang ke stasiun luar angkasa internasional.

Nora terpilih dari 4.300 pelamar yang dinilai oleh tim Mohammed Bin Rashid Space Center berdasarkan kemampuan ilmiah, pengalaman yang dimiliki dalam bidang pendidikan maupun praktik, juga penilaian fisik, psikologis, dan medis.

Seperti dilaporkan Reuters, UEA meluncurkan Program Luar Angkasa Nasional pada taun 2017 untuk mengembangkan para ahli di dalam negeri. Dengan populasi penduduk sebesar 9,4 juta jiwa, mayoritas mereka bekerja di luar negeri. Karena itulah UEA tidak memiliki sains dan industri yang berkaitan dengan penjelajahan luar angkasa seperti yang dimiliki negara-negara maju lain.

 




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women