PRESIDEN AS Joe Biden bersama ibu negara Jill Biden ikut menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah yang jatuh pada Selasa (13/4) di hampir seluruh wilayah di dunia, termasuk Amerika.
Dalam sebuah pernyataannya pada situs resmi Gedung Putih, Senin (12/4) waktu setempat, Biden bersama istri mengirimkan salam dan doa bagi seluruh umat Muslim yang tengah melaksanalan ibadah puasa.
"Jill dan saya mengirimkan salam hangat dan harapan terbaik kami kepada komunitas Muslim di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Ramadan Kareem," kata Biden.
"Karena banyak rekan Amerika kita mulai berpuasa besok, kita diingatkan betapa sulitnya tahun ini. Dalam pandemi ini, teman dan orang yang dicintai belum bisa berkumpul bersama dalam perayaan dan berjamaah, dan terlalu banyak keluarga akan duduk untuk buka puasa yang telah kehilangan orang yang dicintai," kata pernyataan itu.
Pesan Biden datang pada malam bulan puasa, ketika semua Muslim di negara itu melakukan sholat tarawih pertama.
Presiden juga memuji kontribusi Muslim Amerika untuk negara itu, yang katanya menciptakan pekerjaan sebagai pengusaha dan pemilik bisnis, mempertaruhkan hidup mereka sebagai responden pertama, mengajar di sekolah serta memerangi Covid-19.
"Muslim Amerika telah memperkaya negara kami sejak pendirian kami. Mereka sangat beragam dan bersemangat seperti Amerika yang telah mereka bantu bangun," kata presiden.
Tetapi Biden mengatakan Muslim Amerika terus menjadi sasaran bullying, fanatisme dan kejahatan rasial dan pemerintahannya akan bekerja untuk melindungi hak dan keselamatan semua orang.
"Prasangka dan serangan ini salah. Itu tidak bisa diterima. Dan harus dihentikan. Tak seorang pun di Amerika harus hidup dalam ketakutan untuk mengungkapkan keyakinannya," katanya.
Dia juga berjanji untuk membela hak asasi manusia di mana saja, termasuk untuk Uighur di China, Rohingya di Myanmar dan komunitas Muslim di seluruh dunia.
“Mengingat orang-orang yang hilang sejak Ramadhan lalu, kami berharap untuk hari-hari yang lebih cerah ke depan. Al-Qur'an mengingatkan kita bahwa 'Tuhan adalah terang langit dan bumi' yang membawa kita keluar dari kegelapan menuju terang," kata Biden.
Tahun ini, Gedung Putih akan mengadakan perayaan secara virtual karena masih adanya virus corona dan presiden mengatakan dia dan ibu negara "berharap untuk melanjutkan perayaan Idul Fitri Gedung Putih secara langsung tahun depan, insya Allah."
KOMENTAR ANDA