Ilustrasi semprotan cairan disinfektan/ Net
Ilustrasi semprotan cairan disinfektan/ Net
KOMENTAR

SEJAK awal pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, semua orang menjadi paranoid. Imbauan untuk tidak menyentuh benda sembarangan, beredar di mana-mana. Alasannya, benda dapat menjadi mediator penularan virus. Benarkah demikian?

Dokter Adam Prabata dalam akun Instagramnya @adamprabata menjelaskan penularan Covid-19 dari permukaan benda atau fomite transmission merupakan masalah yang seringkali membuat masyarakat khawatir, bahkan hingga menyemprotkan desinfektan ke mana-mana, termasuk ke makanan.

Namun beberapa hari ini muncul rekomendasi dari CDC yang menyatakan bahwa potensi penularan Covid-19 dari menyentuh permukaan benda itu rendah. CDC akhirnya membuat perubahan pada rekomendasi penggunaan desinfektan.

CDC mengatakan, sebuah penelitian di laboratorium mengungkap bahwa virus penyebab Covid-19 bisa bertahan di permukaan selama beberapa jam bahkan beberapa hari. Namun kondisi di dalam laboratorium berbeda dengan kondisi lingkungan di dunia nyata.

Risiko penularan Covid-19 dari permukaan  benda di dunia nyata diperkirakan terjadi hingga 72 jam, terhitung sejak orang yang terkena covid berada di suatu ruangan. Namun risiko itu akan berkurang jika permukaan benda yang sering disentuh itu sering pula dibersihkan dengan desinfektan.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi penularan Covid-19 dari permukaan benda, yaitu jumlah virus yang dikeluarkan penderita dan kemudian tertempel di permukaan benda. Kemudian jarak waktu antara kontaminasi di permukaan dengan tersentuh tangan. Juga faktor lingkungan, seperti aliran udara dan ventilasi (memengaruhi virus yang menempel di permukaan) dan suhu serta evaporasi (merusak partikel virus).

Laporan penelitian tentang penularan dari permukaan, ternyata dapat disebabkan juga oleh cara lain, seperti droplet atau airborne. Intinya, terlalu banyak faktor yang menyebabkan penularan dari permukaan menjadi tidak efisien, karena juga dipengaruhi oleh lingkungan, jumlah virus dan inefisiensi perpindahan virus dari permukaan ke mulut hingga hidung.

Karena temuan ini, maka membersihkan permukaan secara rutin cukup dengan sabun atau detergen, tidak perlu desinfektan, minimal sehari sekali. Membersihkan permukaan dengan desinfektan hanya direkomendasikan untuk dilakukan bila ada orang yang suspek atau terkonfirmasi terinfeksi Covid-19 di situasi indoor dalam waktu 24 jam.

Memakai masker dengan benar untuk mengurangi jumlah droplet yang menempel di permukaan, mencuci tangan untuk menurunkan risiko virus pindah dari tangan ke hidung, mulut, dan mata, adalah salah satu cara menurunkan risiko penularan virus ke permukaan.

Kemudian, membersihkan permukaan secara rutin untuk menurunkan risiko adanya virus hidup di permukaan dan mengoptimalkan ventilasi guna mengurangi jumlah virus yang dapat menempel di permukaan dan meningkatkan kemungkinan virus terdegradasi, adalah cara tepat menurunkan risiko penularan virus ke permukaan.

 




Dari Perempuan Hebat untuk Negeri: Saat Pekerja Migran Jadi Pahlawan Ekonomi

Sebelumnya

Suara Damai untuk Palestina, Bersatu dalam Aksi Penuh Empati

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News