BULAN ramadhan membawa berkah sendiri bagi sejumlah pengusaha kuliner di tanah air, termasuk pengusaha dodol Betawi Maknyoos Habib Faishol Alhaddad.
Dalam program webinar minggun Bincang Sehat bertajuk "Menyeimbangkan Bisnis Dan Ibadah" yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL (Rabu, 21/4), Habib Faishol yang juga merupakan pendakwah itu menjelaskan bahwa usaha yang dia geluti bersama sang istri semakin ramai pembeli di bulan ramadhan.
"Jadi setiap hari sekarang ngaduk dodol, biasanya beberapa hari sekali ini. Pembuatannya bisa meningkat sampai sekitar 1.000 kilogram dalam sebulan," jelasnya.
Karena begitu banyak pesanan, dia sampai harus menambah pegawai untuk membantu produksi dodol tersebut.
"Sekarang tambah orang bisa sampai 5-6 pegawai. Biasanya cuma dua pegawai," tuturnya.
Habib Faishol juga menjelaskan bahwa sejak merintis usaha tersebut tahun 2013 lalu, permintaan dodol Betawi selama ramadhan memang biasanya selalu mengalami peningkatan.
Karena walaupun dodol Betawi merupakan makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari, namun pada momen lebaran biasanya memang jadi makanan khas.
"Bahkan biasanya di atas 15 Ramadhan, semakin dekat lebaran semakin padat permintaan. Jadi kadang kalau ada yang pesan terlalu banyak, terpaksa tutup pesanan," ujarnya.
"Karena takutnya kalau kita terima, tapi tidak sanggup memproduksi lebih, jadi dosanya ke kita," sambungnya.
Dia menjelaskan bahwa satu kunci utama dalam menjalankan usaha adalah jujur serta amanah.
"Amanah dalam usaha, seperti kalau kita bilang tidak pakai bahan kimia dan pengawet, ya benar-benar tidak pakai pengawet," tandasnya.
KOMENTAR ANDA