DI bagian akhir naskah "Refrigerator Tanpa Tenaga Listrik" (18 April 2021) saya menulis sebagai berikut, “Saya merasa yakin bahwa Indonesia memiliki putra-putri terbaik yang tidak kalah kreatif ketimbang Muhammad Bah Abad di Nigeria berdasar fakta begitu banyak mahakarya teknologi tradisional Nusantara di bidang pertanian, pengairan, perumahan, perkapalan, kesehatan dan lain sebaiknya. MURI telah mencatat berbagai mahakarya penemuan para inventor Indonesia kelas dunia.
Besar harapan saya bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dikoordinir oleh Kemenko PMK berkenan bekerja dengan Menko Ekonomi terutama Kementerian Industri mendukung gelora semangat para putra-putri terbaik untuk kreatif dan inovatif menciptakan teknologi yang berguna memudahkan perjalanan hidup, bukan saja masyarakat Indonesia namun juga umat manusia di seluruh pelosok planet bumi ini. Merdeka!”
Es Puter
Ternyata gayung bersambut, naskah tersebut spontan memperoleh tanggapan antusias dari mahaguru Kombinatorika saya, DR Kiki Ariyanto Sugeng, dengan komentar meyakinkan penuh gairah semangat kebanggaan nasional.
“Indonesia punya alat buat es puter tanpa listrik, lho Pak!”
Disusul foto abang-abang penjaja es puter (lihat foto di atas naskah ini) maupun ulasan Wikipedia tentang es puter sebagai berikut:
Es puter adalah hidangan pencuci mulut dari Indonesia serupa es krim berbahan dasar santan sebagai pengganti susu.
Es puter bertekstur kasar dan diolah secara tradisional tanpa tenaga listrik dengan sebuah alat berbentuk tabung yang diputar-diputar di dalam es batu dan garam.
Sejarah es puter berawal dari keterbatasan orang Indonesia untuk menikmati es krim yang pada masa itu hanya bisa dinikmati oleh kaum tertentu.
Keinginan orang Indonesia untuk bisa menikmati es krim melahirkan modifikasi pembuatan es krim dengan mengganti bahan utama yaitu susu dengan santan kelapa.
Dengan memadukan santan kepala dengan buah-buahan lokal seperti kelapa muda, nangka, atau durian terciptalah es krim yang “lebih Indonesia” yang kita kenal dengan sebutan es puter.
Es puter masih popular sampai masa kini, terbukti pada pesta pernikahan rakyat jelata sampai putra-putri presiden masih kerap disajikan es puter! Merdeka!
KOMENTAR ANDA