WORLD Hijab Day Organization memprakarsai gerakan global bertajuk "International Muslim History Month" yang diperingati pertama kalinya pada bulan Mei 2021.
Misi dari inisiatif tersebut adalah untuk membongkar Islamofobia yang terjadi di seluruh dunia dengan merayakan sejarah umat Muslim.
Saat ini, Islamofobia berada pada titik yang paling mengkhawatirkan sepanjang masa. Terlihat mulai dari sektor publik, sektor swasta, hingga terlihat secara sistematis di sektor pemerintahan.
Berikut ini adalah contoh Islamofobia yang terjadi di berbagai negara.
#Menurut American Muslim Poll 2020, sebanyak 62% Muslim di Amerika Serikat mengalami diskriminasi dalam lima tahun terakhir.
#Laporan tahunan Council on American-Islamic Relations (CAIR) 2020 mengungkapkan bahwa 61% mahasiswa Muslim pernah mengalami perundungan berbasis agama. Dan sebanyak 33% siswa Muslim telah mengubah penampilan, perilaku, bahkan nama mereka untuk menyembunyikan fakta bahwa mereka adalah Muslim.
#Survei Minorities and Discrimination Uni Eropa menemukan bahwa rata-rata satu dari tiga responden Muslim menghadapi diskriminasi dan kecurigaan pada tahun 2017 dan sebanyak 27% mengalami kejahatan rasis.
#Penelitian terbaru European Network Against Racism menunjukkan bahwa Islamofobia dapat berdampak terutama pada perempuan. Salah satunya berdampak pada perempuan di bursa kerja.
#Pada tahun 2019, penelitan Religion Monitor Bertelsmann Stiftung memperlihatkan ketidakpercayaan terhadap Muslim meluas di seluruh Eropa. Negara seperti Jerman dan Swiss melaporkan bahwa Islam dianggap sebagai ancaman oleh satu dari dua responden. Sedangkan di Inggris, dua dari lima orang menyetujui persepsi tersebut. Di Spanyol dan Prancis, 60% responden menganggap Islam tidak sesuai dengan dunia 'barat'. Sementara di Austria, satu dari tiga responden menyatakan tidak ingin memiliki tetangga Muslim.
#Di Jerman, prasangka dan rasisme antiMuslim sangat sering terjadi. Sebuah survei tahun 2019 menunjukkan bahwa 52% partisipan menganggap Islam sebagai ancaman. Persepsi negatif terhadap Muslim tersebut stabil pada level tinggi selama 10 tahun. Berdasarkan data statistik polisi, jumlah kejahatan yang diklasifikasikan sebagai Islamofobia meningkat 4,4% menjadi 950 pelanggaran pada tahun 2019.
# Dalam jajak pendapat tahun 2020 di Polandia, ditemukan data ketidaksukaan yang kuat tidak hanya terhadap Muslim pada umumnya tapi juga terhadap orang Arab (biasanya diidentifikasikan sebagai Muslim). Sebanyak 50% responden Polandia menunjukkan ketidaksukaan mereka selama 10 tahun.
World Hijab Day Organization berpendapat bahwa pendidikan dan kesadaran adalah dua amunisi yang dibutuhkan untuk membongkar kebencian terhadap Islam.
World Hijab Day memberikan 37 langkah unik yang bisa dilakukan para Muslimah di seluruh dunia untuk merayakan International Muslim History Month.
- Mengunggah pesan di media sosialmu: In honor of International #MuslimHistoryMonth, I would like to recognize the contributions made by Muslims to the world which enriched society. I want Muslims to know that they are safe and welcome in our community. Together, we can dismantle islamophobia by accepting & respecting our differences.
- Menghubungi pejabat pemerintah untuk mengeluarkan resolusi yang mengakui bulan Mei sebagai Muslim History Month.
- Mengenalkan sejarah Muslim dalam berbagai kursus atau diskusi sejarah.
- Mengambil swafoto untuk mendukung International Muslim History Month dengan memegang tulisan "May is International #MuslimHistoryMonth (tulislah nama negaramu) kemudian bagikan di media sosial dengan tagar #MuslimHistoryMonth dan tag @MuslimHistoryMonth.
- Mengimbau pihak sekolah/ kampus untuk mengakui dan ikut memeringati International Muslim History Month.
- Menugaskan para siswa membuat proyek yang berhubungan dengan sejarah Muslim.
- Menyapa para tetangga Muslim.
- Menyuarakan perlawanan terhadap Islamofobia sepanjang bulan Mei.
- Mengambil swafoto bersama teman Muslim dan mengunggahnya dengan tagar #MuslimHistoryMonth.
- Menunjukkan apresiasi kepada teman Muslim.
- Memasukkan pengenalan terhadap sejarah Muslim dalam berbagai program di organisasi-organisasi.
- Mendukung bisnis Muslim.
- Berdonasi ke organisasi Muslim.
- Menyediakan waktu bagi para lansia Muslim di komunitasmu.
- Membaca buku karangan penulis Muslim.
- Menjadi mentor bagi generasi muda Muslim di lingkunganmu.
- Menyuarakan diskriminasi dan kecurigaan terhadap Muslim di lingkunganmu.
- Mengimplementasikan International Muslim History Month dalam silabus pendidikan.
- Berkontribusi menulis esai atau blog tentang figur Muslim yang berpengaruh.
- Meminta media lokal untuk mengangkat kisah positif seputar umat Muslim.
- Meminta industri perfilman dan penyedia hiburan streaming seperti Netflix untuk memproduksi kisah positif tentang umat Muslim.
- Berdiskusi secara sehat tentang sejarah Muslim di media sosial.
- Membaca biografi figur inspiratif seorang Muslim.
- Belajar tentang para influencer Muslim di lingkunganmu.
- Mengakomodasi ruang ibadah bagi para pekerja Muslim.
- Tersenyum pada perempuan berhijab dan membuatnya merasa aman.
- Makan bersama tetangga.
- Mengunjungi museum yang menayangkan sejarah Muslim.
- Mengadakan play date dengan anak-anak tetangga Muslim.
- Mengunggah cerita di media sosial tentang sosok tetangga, teman, atau saudara Muslim dan arti mereka bagimu.
- Mengunjungi sebuah masjid.
- Menjadi relawan untuk dapur umum Muslim.
- Menulis blog atau artikel di media massa sebagai bentuk dukungan terhadap Muslim.
- Menawari tempat duduk bagi perempuan berhijab di transportasi publik.
- Duduk di sebelah perempuan berhijab di transportasi publik.
- Bertanya kepada Muslim tentang hal-hal yang berkaitan dengan Islam untuk menepis pemahaman keliru.
- Meminta museum-museum untuk menghadirkan panggung tentang sejarah Muslim sepanjang bulan Mei.
Bagi Sahabat Farah yang tertarika berpartisipasi dalam International Muslim History Month bisa mendaftar diri di https://worldhijabday.com/imhm-registration/ dan materi promosinya bisa diunduh di https://worldhijabday.com/imhm-promotional-materials/
Selamat merayakan International Muslim History Month!
KOMENTAR ANDA