PANDEMI tidak saja mengubah cara belajar murid-murid. Dengan kasus yang terus merangkak dan pasokan obat-obatan yang minim, Delhi India bergulat dengan keselamatan guru-guru.
Pendiri Sekolah Mount Carmel akhirnya harus menyerah karena serangan Covid-19. Ia meninggal Senin (3/5) pada usia 83, dan dikenal sebagai kepala dinas tertua dari sekolah minoritas, menurut laporan Indian Express, Selasa (4/5).
Sekolah kehilangan sosok pendidik telah mengawasi sekitar 30.000 siswa itu menjelang peringatan 50 tahun sekolah mereka.
Peristiwa itu bukan yang pertama. Sebelumnya, beberapa pendidik juga kalah dalam perjuangan melawan Covid-19.
Salah satu anggota Ikatan Guru Sekolah Negeri, Sant Ram, mengatakan, pandemi benar-benar menampar dunia pendidikan India terutama di Delhi dan sekitaran National Capital Region (NCR)
“Setiap hari kami menemukan sekitar enam atau tujuh kematian (guru)," kata Sant. Menggambarkan situasi saat ini benar-benar mencekam.
Selama pembelajaran online mereka hanya melihat murid-murid dari layar. Para guru secara bergantian berada di sekolah untuk melakukan online dengan murid dan tetap melaksanakan tugas lain. Rentan tertular virus itu sudah pasti, dengan jarak rumah dan sekolah yang banyak dilalui orang-orang.
"Ini adalah waktu yang sangat membingungkan karena ini adalah waktu liburan dan kami sama sekali tidak berhubungan dengan siswa kami, sementara kami menjalankan berbagai jenis tugas, dari evaluasi hingga tugas di krematorium, bandara, dan pusat pengisian oksigen. Saya bahkan tidak tahu apakah anak-anak tahu tentang berita malang ini, ini waktu yang terputus,” kata Sant Ram dari Ikatan Guru Sekolah Negeri.
KOMENTAR ANDA