DI dalam naskah Ethiopia Bangkit Dari Reruntuhan Prahara (5 Mei 2021) tersebutkan bahwa Ethiopia yang sempat menderita malapetaka prahara wabah kelaparan skala mahadahsyat pada tahun 1983 sampai dengan 1985 ternyata kini dimaklumatkan oleh Bank Dunia bahwa Ethiopia berada pada peringkat ke-12 Negara Adidaya Pertanian dan Ketahanan Pangan menurut Food Sustainability Index (FSI) tepat satu tangga di bawah Amerika Serikat pada urutan ke-11.
Merosot
Sementara terberitakan bahwa Wapres Republik Indonesia, Prof Maaruf Amien memperingatkan bangsa Indonesia untuk menyadari fakta bahwa menurut FSI kini Indonesia sebagai negeri subur-makmur dengan kemahakayarayaan sumber pangan mengalami kemerosotan posisi Indonesia dalam indeks ketahanan pangan dunia pada tahun 2020.
Wapres mengatakan pemerintah dihadapkan pada tantangan besar dalam mencukupi kebutuhan pangan penduduknya, di saat jumlah penduduk Indonesia semakin padat dari tahun ke tahun.
Di samping itu, data Indeks Ketahanan Pangan Global tahun 2020 atau Global Food Security Index 2020 menunjukkan Indonesia berada pada posisi ke-65 dari 113 negara. Posisi ini turun dibandingkan tahun 2019 yang berada di posisi 62.
Posisi Indonesia berada di bawah negara tetangga, yaitu Singapura di posisi 20, Malaysia di posisi 43, Thailand di posisi 51, dan Vietnam di posisi 63.
Ketahanan Pangan
Pengingatan Wapres Republik Indonesia sangat perlu diperhatikan oleh bangsa Indonesia. Jangan sampai majas dystopia terwujud di persada Indonesia sehingga mengalami nasib serupa dengan ayam yang mati di lumbung padi.
Jangan sampai dalam ketahanan pangan Indonesia yang mahakayaraya sumber pangan sampai kalah dibandingkan dengan Ethiopia yang pernah mengalami malapetaka wabah kelaparan skala dahsyat.
Apalagi di masa lalu telah terbukti bahwa Indonesia mampu swasembada beras serta Menteri Pertanian berulang< kali menegaskan bahwa Indonesia di masa kini jelas mampu memenuhi kebutuhan beras di dalam negeri tanpa perlu impor.
Maka jika mau dapat dijamin bahwa Indonesia pasti mampu swasembada pangan minimal beras. Jika ternyata tidak mampu berarti semata akibat hanya tidak mau.
KOMENTAR ANDA