EDUKASI ramah lingkungan terus didengungkan. Tak hanya soal tidak membuang sampah sembarang, daur ulang, atau fesyen yang sustainable, namun seluruh aktivitas menyayangi bumi terus disampaikan kepada masyarakat.
Empat prinsip ramah lingkungan, yaitu kurangi, gunakan kembali, daur ulang, dan terbarukan, coba diedukasi oleh sebuah brand fesyen Sejauh Mata Memandang (SMM). Lewat pameran bertajuk "Bumi Rumah Kita", yang mendapat dukungan penuh dari Wardah dan Taco, mereka mencoba meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi sampah, khususnya sampah tekstil.
"Perhatian khusus yang memicu SMM untuk terus berkarya adalah adanya fakta menyedihkan mengenai keadaan bumi yang darurat sampah. Sebanyak 46 persen sampai tidak terkelola. Jadi kami konsisten menggelar pameran untuk menyelamatkan bumi," kata Pendiri dan Direktur SMM Chitra Subyakto, dalam konferensi pers virtual, Kamis (6/5).
Pameran yang digelar di Senayan City, Jakarta Pusat, 29 April - 1 Agustus 2021 ini didukung oleh Taco, Wardah, Mata Studio, Lynx afulns, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), Rekosistem, Magnifique, Davy Linggar, Syah Establishment, dan Greenpace ini menyediakan area dropbox. Di situ pengunjung bisa memasukkan sampah styrofoam, kantong plastik, bubble wrap, botol plastik, sachet, sampah kertas bekas, kemasan kaleng, alumunium, sampah produk kecantikan, dan sampah tekstil untuk upcycle dan recycle.
SMM juga memamerkan koleksi daur ulang seperti selop, tas serbaguna, bantal, masker kain, topi, dan pakaian. Juga menghadirkan "Bingkisan Hari Raya", yang meliputi Bingkisan Raya, Bingkisan Fitri, dan Sayang Sandang Sayang Alam. Setiap bingkisan mengajak pecinta SMM untuk semakin bijak mengonsumsi produk, khsusunya fesyen, agar dapat mengurangi limbah tekstil.
"Cita-cita SMM dalam membuat bumi pulih perlahan dari darurat sampah, akan terus diperjuangkan. Melalui konsep fesyen berkelanjutan, kami terus mengajak masyarakat menggunakan produk-produk ramah lingkungan," demikian Chitra.
KOMENTAR ANDA