Pejabat tinggi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Nancy Messonnier mengundurkan diri/Net
Pejabat tinggi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Nancy Messonnier mengundurkan diri/Net
KOMENTAR

PEJABAT tinggi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Nancy Messonnier, mengundurkan diri. Kabar yang beredar menyebutkan ia akan mengambil peran baru dalam sebuah yayasan nirlaba.

Messonnier, orang pertama yang memperingatkan publik Amerika tentang seberapa besar pandemi akan mengubah kehidupan sehari-hari, mengirim email ke staf CDC pada Jumat (7/5), mengatakan bahwa hari terakhirnya bergabung di badan tersebut adalah 14 Mei, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh The Washington Post.

"Saya dan keluarga saya telah memutuskan bahwa sekarang adalah waktu terbaik bagi saya untuk beralih ke fase baru dalam karir saya," tulisnya dalam email tersebut seperti dikutip dari Fox News, Sabtu (8/5).

Messonnier telah bekerja untuk CDC selama lebih dari 25 tahun. Ia menjabat sebagai direktur Pusat Nasional untuk Imunisasi dan Penyakit Pernafasan pada 2016. Sejak akhir 2019, dia telah mengepalai gugus tugas Covid-19 pada CDC, tetapi dia baru-baru ini dipindahkan dari pos itu.

Kepala CDC, Rochelle Walensky, memuji kinerja Messonnier, tetapi menolak berkomentar tentang pengunduran diri Messonnier.

"Messonnier telah menjadi pahlawan sejati. Melalui kariernya, dia telah menjadi pengurus kesehatan masyarakat untuk bangsa. Selama puluhan tahun, dia memberikan kontribusi yang signifikan, terutama saat pandemi ini," kata Walensky, berharap Messonnier baik-baik saja.

Messonnier dikenal publik karena peringatannya tentang virus corona pada awal 2020. Messonnier memperingatkan bahwa penyebaran virus corona yang lebih luas sangat mungkin terjadi dan akan menyebabkan terganggunya kehidupan sehari-hari.

"Ini bukan lagi pertanyaan tentang apakah ini akan terjadi. Tetapi lebih pada pertanyaan tentang 'kapan ini akan berakhir' dan berapa banyak orang di negara ini yang akan menjadi korban dari virus mematikan ini," katanya ketika itu.

Karena semakin banyak negara terkena wabah ini,  maka sangat sulit menahan berkembangnya virus ini, katanya.

Sebelum WHO menetapkan wabah virus corona sebagai pandemi, Messonnier telah memperingatkan bahwa virus itu bergerak 'sangat cepat' dan semestinya dilakukan pencegahan dini.

Sayangnya, saat itu belum banyak yang bereaksi terhadap peringatannya.




Dukung Riset dan Publikasi Ilmiah, Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta Luncurkan Jurnal Yustisia Hukum dan HAM “JURNALIS KUMHAM”

Sebelumnya

Momen Unik yang Viral, Kebersamaan Presiden Prabowo dan Kucing Bobby Kertanegara di Istana

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News