PULUHAN ribu orang turun ke jalan di lebih dari 100 kota di seluruh penjuru dunia. Mereka menuntut diakhirinya serangan udara Israel yang mematikan di Jalur Gaza.
Menurut catatan Al-Jazeera, di antara kota-kota tersebut termasuk Ankara, Baghdad, Auckland, Brooklyn, Berlin, Birmingham, Brussels, Cape Town, Chicago, Casablanca, Christchurch, Copenhagen, Doha, Dublin, Glasglow, Hamburg, Istanbul, Johannesburg, Karachi, Leipzig, London, Los Angeles, Manchester, Melbourne, Milan, Montreal, Nairobi, New York, Norwich, Oslo, Ottawa, Paris, Philadephia, Rabat, San Jose, Saskatoon, Tripoli, juga Vancouver.
Para pengunjuk rasa merapatkan barisan di seluruh dunia untuk mendukung kedamaian bagi warga Palestina di tengah kekerasan terburuk Israel-Palestina sejak perang Gaza tahun 2014. Lebih dari 170 korban jiwa jatuh di Palestina.
Ketegangan kian memuncak setelah polisi Israel menyerbu kompleks Masjidil Aqsha di Yerusalem dan melukai ratusan jemaah Palestina. Protes pun pecah di seluruh wilayah pendudukan termasuk di dalam Israel. Hamas sebagai pemerintah di Gaza meluncurkan roket setelah Israel mengabaikan tenggat waktu untuk memindahkan pasukan dari kompleks Al-Aqsha.
Lebanon
Warga Lebanon dan Palestina telah melakukan protes di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel. Mereka memanjat tembok perbatasan dan memicu tembakan tentara Israel yang melukai satu orang. Beberapa pengunjuk rasa melempar bom molotov dan batu ke dinding perbatasan di desa Odayseh, Lebanon.
Ratusan orang tampak berbaris dan melambaikan bendera Palestina dan Lebanon juga spanduk kuning kelompok Hizbullah.
Kanada
Ribuan orang bersama Palestinian Youth Movement berkumpul di kota Toronto. Polisi memperkirakan jumlahnya mencapai 5000 orang. Mereka membawa tulisan bertuliskan “ Kami Berdiri Bersama Palestina” juga “Bebaskan Palestina” dan mengutuk pengeboman yang dilakukan Israel ke Jalur Gaza.
Polisi membuat barikade untuk memisahkan mereka dari para pendukung Israel yang berjumlah sekitar 100 orang. Hingga saat ini tidak ada laporan kekerasan antara kedua kelompok.
Amerika Serikat
Para pengunjuk rasa pro-Palestina turun ke jalan-jalan di Los Angeles, New York, Boston, Philadelphia, Atlanta, dan kota-kota lain pada Sabtu (16/05/2021) waktu setempat. Mereka menuntut diberhentikannya serangan udara Israel ke Palestina.
Ribuan orang menutup lalu lintas di jalan raya utama di LA. Tampak barisan sepanjang dua mil dari luar gedung federal ke konsulat Israel. Mereka melambaikan tulisan “Merdeka Palestina” dan meneriakkan “panjang umur intifada”.
Jerman
Demonstrasi tidak hanya berlangsung di Berlin tapi juga di kota-kota lain di Jerman yaitu Frankfurt, Leipzig, dan Hamburg. Ribuan orang berbaris, termasuk di distrik Neukoln Berlin, rumah bagi banyak orang yang berasal dari Turki dan Arab. Para pengunjuk rasa meneriakkan “Boikot Israel” dan melemparkan batu dan botol ke arah polisi. Sangat disesalkan, hal tersebut tentu saja berakhir dengan penangkapan beberapa orang.
Inggris
Pihak terkait mengklaim bahwa demonstrasi diikuti oleh 100 ribu orang. Para pengunjuk rasa membawa tulisan “Berhenti Membom Gaza” dan meneriakkan “Bebaskan Palestina”. Mereka berkumpul di Marble Arch lalu berbaris menuju kedutaan Israel. Kerumunan orang juga sudah berkumpul di sepanjang Kensington High Street, tempat kedutaan berada.
Spanyol
Di kota Madrid, setidaknya 2500 kaum muda membawa bendera Palestina berbaris ke alun-alun Puerta del Sol di pusat kota. Mereka berteriak bahwa apa yang terjadi di Palestina bukanlah perang melainkan genosida. Salah seorang warga asal Palestina menegaskan bahwa Israel membantai penduduk sipil Palestina.
Qatar
Di Doha, ribuan orang berunjuk rasa untuk solidaritas Palestina. Seorang warga keturunan Palestina menegaskan bahwa ia dan yang lainnya menentang genosida yang dilakukan Israel. Dan mereka siap melakukan apa pun untuk negara mereka. “Karena saya tidak ada di sana, inilah yang bisa saya lakukan. Saya sangat marah dan terluka,” ujar Reem Alghoul kepada Al Jazeera.
Irak
Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di kota-kota di Irak untuk menunjukkan solidaritas mereka kepada warga Palestina. Mereka melambaikan bendera Palestina dan berbagai spanduk di 5 provinsi yang diprakarsai ulama besar Muqtada al-Sadr. Protes berlangsung di ibu kota Baghdad, juga di Babylon, Dhi Qar, Diwanieh, dan Basra.
Kashmir
Polisi menindak para pengunjuk rasa pro-Palestina dan menahan setidaknya 20 orang di antara mereka. Sejumlah pengunjuk rasa turun ke jalan usai salat Jumat di jalan-jalan di kota Srinagar. Mereka membawa spanduk yang bertuliskan slogan anti-Israel. Polisi mengatakan mereka tidak akan membiarkan amarah publik yang memicu kekerasan, pelanggaran hukum, dan kekacauan di jalan-jalan di Kashmir.
Seorang penduduk Srinagar berdalih bahwa unjuk rasa mereka adalah tentang kemanusiaan dan solidaritas. Bagaimana mungkin seseorang bisa diam ketika Israel membunuh anak-anak di Gaza. Dan semua penduduk bumi memiliki kewajiban untuk membela mereka.
KOMENTAR ANDA