Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

ANAK adalah pribadi yang unik. Bagaimana sifat dan perilaku anak, tergantung dari bagaimana pula Ayah Bunda memperlakukannya.

Anak yang sering dimarahi akan memiliki sifat lebih keras dibanding yang dirawat dengan penuh kasih sayang. Mereka juga memiliki traumatis sendiri, yang biasanya akan melekat hingga dewasa.

Tidak ingin anak seperti itu? Ayah Bunda bisa memperbaiki mental mereka dengan 9 cara berikut ini:

• Jangan ragu untuk meminta maaf
Jika marah pada anak hingga kelepasan membentaknya, jangan ragu untuk meminta maaf. Karena dengan begitu mereka merasa dimanusiakan dan sama seperti yang lain. Dan, mereka juga akan mudah menerima serta mengerti, bahwa setiap orang bisa saja berbuat kesalahan. Hal ini juga dapat membantu menyembuhkan luka hatinya.

• Biarkan anak mengekspresikan perasaannya
Walaupun anak-anak, mereka juga bisa merasakan senang, sedih, marah, maupun kesal. Jadi, berikan kepada mereka kesempatan untuk mengekspresikan perasaan. Jangan memarahi atau menyuruhnya ketika ia menangis, atau melarangnya tertawa ketika sedang merasa senang. Karena dengan mengekspresikan perasaannya, akan membantu ia menstabilkan emosi dan memperbaiki mentalnya.

• Tunjukan bahwa Bunda menyayanginya
Ketika Ayah Bunda memarahi anak, ada perasaan bahwa mereka sudah tidak lagi disayangi atau diinginkan. Alhasil, mereka menjadi minder lantaran sedih dan tidak bersemangat. Maka, ungkapkan bahwa Ayah Bunda menyayanginya. Jangan segan mencium atau memeluknya, karena kontak fisik akan lebih berharga dari sekadar ucapan.

• Perbaiki kualitas komunikasi dengan anak
Jangan anggap anak tidak tahu apa-apa dan tidak bisa diajak bercerita. Asal tahu saja, sebenarnya anak adalah tempat bercerita yang paling tepat. Mereka bisa memahami semua cerita Ayah Bunda dengan caranya yang sederhana. Biasakan bercerita tentang apapun, karena dengan begitu anak yang tadinya minder akan kembali percaya diri.

• Pahami karakter anak
Ketika bercerita, ajak anak sambil makan atau bermain. Perhatikan detil ekspresinya, karena dengan begitu Bunda akan paham karakter dan apa yang sedang ada di pikirannya. Dengan tahu karakternya, Bunda juga akan tahu pola yang tepat untuk mengasuhnya.

• Beri waktu khusus untuk anak
Kehadiran orangtua sangat berharga, melebihi segala jenis mainan yang diinginkannya. Kehadiran Bunda akan memberikan ketenangan dan perasaan dihargai, serta memperbaiki mentalnya.

• Ciptakan hubungan yang menyenangkan
Anak adalah teman. Dengan menjadi temannya, maka Bunda akan lebih mengenal mereka dan anak juga merasa semakin dekat.

• Tetap latih kedisiplinan
Ingat kalimat ini, Bunda. Tegas, bukan keras! Berikan pengertian jika mereka berbuat salah dan kasih konsekuensi yang mendidik. Berikan hadiah atau pujian jika anak berbuat sesuatu yang terpuji, lakukan dengan ikhlas.

• Jangan mengulangi kesalahan yang sama
Jika Ayah Bunda sudah tahu dampak negatif atas kemarahan Ayah Bunda terhadap emosional anak, tolong jangan mengulanginya lagi. Introspeksi diri dan lakukan perubahan berarti untuk anak. Seperti dikutip dari laman instagram @sahabat.parenting

Lakukan hal yang baik, ya Ayah Bunda. Pastikan anak mendapatkan perlakuan yang seharusnya. Berikan reward jika anak berbuat baik dan bersikap tegas lah apabila mereka melakukan kesalahan. Ingat, tegas bukan berarti keras!

 

 




Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Sebelumnya

Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting