Ilustrasi anak menangis/ net
Ilustrasi anak menangis/ net
KOMENTAR

MENDENGAR anak menangis terkadang memang menjengkelkan. Untuk mendiamkannya, tidak jarang Bunda membentak dengan ucapan, "Jangan Nangis!" atau "Diam, dong!"

Menurut Bunda, dua kalimat itu cukup praktis membuat anak diam. Tapi sebenarnya, menangis untuk para balita adalah suatu proses membuang emosi negatifnya. Coba perhatikan, setelah mereka puas menangis, anak akan jauh lebih tenang.

Nah, jika Bunda sudah paham, Bunda bisa mengganti ucapan tersebut dengan beberapa kalimat yang justru dapat membangkitkan hal-hal positif dari diri anak. Apa saja?

1. Tanyakan, "Kenapa nangis, nak?"
Sebelum memintanya berhenti menangis, coba tanyakan mengapa ia menangis. Hal ini akan membantu anak membangun critical thinking-nya sejak dini. Tanyakan dengan lembut agar tidak terkesan mengintimidasi. Setelah anak menjelaskan penyebabnya menangis, Bunda bisa memberikannya solusi apa yang terbaik selain menangis.

2. Tawarkan, "Mau dipeluk?"
Setiap anak menangis bukan berarti mereka sedang ada masalah. Terkadang, tangis mereka hanya untuk mendapatkan perhatian orangtuanya. Peluklah mereka dengan erat dan penuh kasih sayang.

3. "Tidak apa-apa kalau mau nangis dulu, nanti cerita ya, kenapa..."
Menangis bagi anak adalah salah satu cara mengungkapkan perasaan dan meluapkan emosinya. Berikan kesempatan itu kepada mereka, dan katakan jika sudah selesai dengan tangisnya, ceritakan apa yang terjadi.

4. Tanyakan, "Kamu sedih, ya?"
Sebagai orangtua jarus pintar-pintar memahami perasaan anak (sedih, kecewa, marah). Hargai perasaan itu, karena apa yang orangtua anggap sepele, bagi anak itu adalah masalah serius. Misalnya, permen jatuh. Dengan menghargai perasaan mereka, ia akan merasa nyaman mengadukan masalahnya. Seperti dikutip dari @sahabat.parenting.

Sebenarnya, ada banyak ucapan positif yang bisa Ayah Bunda sampaikan ketika melihat anak menangis. Yang perlu diingat, anak menangis itu membutuhkan support, bukan bentakan. Maka, jadilah supporternya.

 




Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Sebelumnya

Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting