MEMBINA rumah tangga harmonis merupakan impian setiap orang. Dalam setiap agama, pernikahan mempunyai tujuan yang jelas dan baik keberadaannya.
Tujuan pernikahan ini juga terdapat dalam agama dan ajaran Islam. Pernikahan dalam agama Islam bertujuan untuk menjaga diri dari maksiat hingga dapat mengamalkan ajaran Rasulullah Saw.
Lalu, apa saja ciri-ciri rumah tangga yang diridhoi Allah? Mengutip laman instagram @parentingdunia, ada 5 ciri keluarga yang dianggap sakinah mawadah warahmah.
1. Rumah tangga yang anggotanya banyak memahami tentang Islam. Mereka adalah keluarga yang ber-Islam secara kaffah, yaitu para mukmin yang senantiasa istiqomah di jalan Allah. Misalnya, suami yang mencari nafkah di jalan Allah, istri yang patuh, dan anak-anak yang Sholeh.
Seperti firman Allah Swt. : "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (Qs Al Furqon: 74)
2. Rumah tangga yang anggotanya saling menghormati dan menghargai. Hal ini dapat dilihat dari cara memanggil, bicara, dan bersikap keseharian.
Setelah menikah, laki-laki akan menjadi suami dan wanita akan menjadi istri. Keduanya tidak dapat bersikap semaunya saja. Masing-masing memiliki peran yang saling melengkapi, bukan bersaing. Jika suami istri tidak tahu posisi dan kewajibannya masing-masing, maka rumah tangga yang dibina akan hancur.
Suami istri juga harus saling menyayangi, jangan merendahkan satu sama lain. Didik pula anak dengan cara Islami, tidak dengan kekerasan atau bentakan.
3. Allah memberikan rezeki kepada keluarga yang pandai bersyukur dan merasa cukup. Mereka percaya bahwa Allah akan menambahkan nikmat-Nya kepada mereka yang pandai bersyukur.
Keluarga yang pandai bersyukur juga ditandai dengan anak yang manis, sehat, pintar, dan tidak menimbulkan perasaan ujub (sombong). Jika dihadirkan anak yang tidak sempurna, mereka tetap menganggapnya sebagai sebuah karunia dan mengasuhnya dengan penuh kasih sayang.
4. Allah meridhoi keluarga yang sederhana, tidak menghamburkan uang dan tidak menyia-nyiakan nikmat. Harus pandai memilah mana hal yang penting, kurang penting, dan tidak penting sama sekali.
5. Rumah tangga yang anggotanya pandai menginstrospeksi diri, terutama jika ada konflik. Jangan gengsi untuk meminta maaf kepada anggota keluarga yang lainnya.
Semoga keluarga kita selalu ada dalam lindungan dan ridho Allah Swt.
KOMENTAR ANDA