"Mama, ini apa ya?"
"Mama, kok bukunya ditaruh di sini. Kenapa sih?"
"Mama, adek nggak suka warna baju adek yang baru!"
Bunda punya pengalaman seperti ini? Anak Bunda cerewetnya minta ampun. Apapun ditanyakan, apapun diprotes. Suka terganggu nggak sih, Bunda?
Tidak bisa dipungkiri, punya anak yang banyak bicara alias cerewet itu terkadang menyebalkan. Apalagi disaat Bunda sedang lelah-lelahnya dengan pekerjaan rumah, si cerewet tidak berhenti-hentinya berbicara, sungguh menguras emosi.
Tapi, apapun sifat anak harus disyukuri, ya Bunda. Karena walau menyebalkan, si cerewet ini justru punya kelebihan yang tidak boleh kita abaikan.
1. Dia adalah pembicara yang handal
Banyak bicara, cerewet, sudah pasti si kecil itu adalah pembicara yang pintar. Dia termasuk anak yang terbuka, karena segala apa yang dirasakan, baik sakit, senang, bahagia, ataupun sedih dan marah, pasti akan dikatakannya. Tentunya, dengan berbagai macam detil yang dirasakan.
Ia juga akan bertanya tentang semua hal yang tidak dipahaminya. Itulah yang memudahkan Bunda untuk mengasuhnya, karena tidak perlu bertanya-tanya lagi apa yang dibutuhkan si kecil.
2. Dia selalu memiliki pendapat
Si cerewet ini termasuk anak yang kritis. Bunda tidak perlu repot meminta pendapatnya tentang sesuatu hal, ia pasti sudah langsung menjawabnya panjang lebar.
Kelebihan ini membantu Bunda untuk menginginkan pendapat yang jujur dari anak tentang sesuatu hal yang penting.
3. Dia teman yang menyenangkan
Tidak melulu ocehannya membuat telinga menjadi sakit, ya Bunda. Justru anak yang banyak bicara ini adalah teman yang menyenangkan. Apalagi jika Bunda hanya berdua dengan dia, tentunya akan ada teman ngobrol yang asyik. Coba saja, mereka cukup bisa diandalkan, loh!
4. Dia mudah bergaul
Bicaranya yang banyak kepada semua orang, membuat ia menjadi anak yang supel dan mudah sekali diterima oleh orang lain. Jadi jangan heran, jika Bunda melintas di jalanan kompleks rumah, anak Bunda banyak yang mengenali.
5. Dia sangat informatif
Karena banyak bicara, apapun yang dilihat dan dirasakan menjadi bahan pembicaraan si cerewet. Otomatis, Bunda tidak akan kehilangan informasi penting lantaran si kecil sudah sangat informatif.
Misalnya saja, saat ia kesulitan mengerjakan soal matematika, si kecil akan banyak bertanya dan mengutarakan kesulitannya secara gamblang, tanpa ada yang ditutup-tutupi. Dengan begitu, Bunda akan tahu kesulitannya dan mengambil langkah tepat guna mengatasinya.
Nah, itu kelebihannya punya anak cerewet. Tapi tentu ada tantangan juga, ya.
1. Anak jadi tidak fokus berbicara
Karena apapun dikomentari, anak menjadi kurang fokus saat berbicara. Kondisi ini cukup menjadi masalah, karena terkadang Bunda sulit menyampaikan pesan. Misalnya, Bunda ingin menasihatinya tentang bangun pagi. Karena dia ikut berkomentar, maka.pembicaraan akan melebar kemana-mana. Nah, Bunda bisa nih meminta anak untuk berhenti bicara sebentar untuk mendengarkan apa yang ingin Bunda sampaikan padanya.
2. Anak terlalu banyak bertanya
Apapun ditanyakan, meskipun ia sudah tahu jawabannya. Kalau sudah begini, Bunda bisa menjawab, "Coba kamu ingat lagi, apa jawabannya!"
3. Sulit mendapatkan kesempatan bicara
Seringkali Bunda hanya menjadi pendengar saat anak berbicara, karena sulit sekali memintanya berhenti atau menyela pembicaraannya. Dengarkan saja dulu, Bunda. Jika ia sudah mengenal napas, Bunda bisa mengatakan, "Sudah bicaranya? Giliran Bunda yang bicara, ya sekarang!"
Apapun kelebihan dan tatangan memiliki anak cerewet, tetap harus disyukuri ya. Jangan lupa untuk menghargai semua yang dikatakannya, karena siapa tahu hal itu akan bermanfaat bagi masa depan si kecil. Seperti dikutip dari @parentingdunia.
Apalagi ketika ia sedang berbagi informasi, dengarkan saja. Karena dengan demikian, anak akan terbuka nantinya.
KOMENTAR ANDA