SEMUA orangtua pasti ingin anaknya tumbuh sempurna, baik fisik maupun psikis. Terlepas dari keinginan tersebut, tidak jarang orangtua tanpa sadar sering melontarkan perkataan yang membuat hati anak terluka, meskipun maksudnya tidak demikian.
Namun ucapan orangtua yang terkesan kasar itu justru bisa membuat psikologis anak terganggu. Anak akan sangat terpuruk bahkan tidak bersemangat dalam menjalani hari-harinya.
Apa sajakah itu ?
"Cepat!"
Kebanyakan anak memang lamban mengerjakan sesuatu hal, apalagi jika di bawah paksaan. Ini karena memang kemampuan mereka masih terbatas.
Mendesak anak hanya akan membuatnya terbebani. Dan membentaknya justru membuat anak merasa takut dan bersalah.
Daripada berteriak, buatlah tugas-tugas yang dikerjakannya menjadi menarik. Misalnya, buat seperti sebuah permainan. Misalnya, "Ayo Kuta lihat, siapa yang lebih dulu selesai mengerjakan tugasnya!"
"Mengapa kamu tidak seperti mereka?"
Sebuah kesalahan besar jika Bunda membandinhkan anak dengan orang lain, bahkan saudara kandungnya sekalipun. Selain membuat anak sedih dan tidak percaya diri, akan menumbuhkan persaingan yang tidak sehat.
Ada baiknya Bunda memuji anak dan mendukung mereka melakukan sesuatu yang lebih baik lagi.
"Jangan nangis!"
Kebanyakan orangtua meminta anak untuk tidak menangis saat terluka, terjatuh, atau merasa sedih. Apalagi kepada anak laki-laki, tak jarang orangtua memintanya untuk tidak menangis karena itu menunjukkan kelemahan.
Padahal, menangis itu manusiawi. Semakin dilarang, anak semakin tidak bisa mengekspresikan dirinya sendiri. Yang ditakutkan, karena terlalu lama menahan emosi akan menjadi bom waktu suatu saat nanti.
"Jangan mengganggu!"
Untuk orangtua yang keduanya bekerja, terutama Bunda. Ingat, mengurus anak dan rumah tangga adalah kewajiban utama. Meskipun Bunda sedang lelah setelah bekerja dan pulang ke rumah mengurus anak, jangan sekali-kali mengucapkan hal ini ketika anak mendekat.
Tidak perlu membentaknya, katakan saja secara perlahan bahwa Bunda sedang mau istirahat. Nanti setelah lelah hilang, Bunda akan menemui si.kecil dan bermain bersama.
"Begitu saja tidak bisa!"
Selalu ingat, setiap anak memiliki kemampuan berbeda-beda. Mengucapkan kalimat seperti itu hanya akan membuat anak merasa tidak bisa apa-apa. Anak menjadi merasa tidak dihargai.
Jadi Bunda, yuk mulai belajar lebih memahami anak. Tatalah ucapan-ucapan yang ingin disampaikan kepada mereka. Meskipun masih kecil, jangan anggap anak tidak mengerti apa yang kita ucapkan. Mereka juga manusia yang punya perasaan. Seperti dikutip dari @sahabat.parenting.
KOMENTAR ANDA