Vaksin AstraZeneca/ Net
Vaksin AstraZeneca/ Net
KOMENTAR

VIRUS Corona varian delta dari India sudah tiba di Indonesia. Beberapa wilayah seperti Kudus, Bangkalan, dan juga DKI Jakarta sudah ditemukan beberapa warga yang terinfeksi virus Corona tipe B1617.2 ini.

Varian delta India ini disebut-sebut lebih ganas dan menurunkan tingkat efikasi vaksin Covid-19. Apakah ini artinya tidak ada vaksin yang bisa melawan mutasi virus tersebut?

Faktanya, di India vaksin Pfizer dan AstraZeneca disebut sebagai vaksin yang ampuh melawan virus Corona tipe ini. Bahkan dikatakan, tingkat perlindungannya mencapai 90 persen.

Pernyataan ini disampaikan Public Health England (PHE) pada Senin (14/6) kemarin.
Bahwa vaksin Pfizer BioNTech telah disuntikkan kepada pasien rawat inap di sana dan keefektifannya mencapai 96 persen. Sementara vaksin Oxford-AstraZeneca keefektifannya mencapai 92 persen pada pasien rawat inap.

Mengapa demikian? PHE menjelaskan, ternyata varian delta India itu memiliki kemiripan dengan varian Alpha yang pertama kali ditemukan di Kent, Inggris Tenggara. Dan dua dosis vaksin Covid-19 tersebut, Pfizer dan AstraZeneca, terbukti efektif melindungi terhadap penyakit parah.

Bukti lainnya adalah penelitian yang dilakukan di Scotlandia. Di sana, orang yang sudah dinyatakan positif terinfeksi diberi suntikan vaksin sebanyak dua dosis dan terbukti efektif mengurangi risiko rawat inap sebesar 70 persen.

"Temuan yang sangat penting ini mengonfirmasi bahwa vaksin menawarkan perlindungan yang signifikan terhadap rawat inap dari varian Delta," kata Mary Ramsay, kepala imunisasi di PHE, mengutip detik.com, Rabu (16/6).

 




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News