MENGELUH betapa doa tak dikabulkan oleh Allah, rasanya sering sekali kita lakukan. Kita seolah merasa sebagai hamba paling beriman yang setiap kekhilafan kita boleh diampuni. Ada pula di antara kita yang mengamuk, menyalahkan Sang Mahakuasa yang menjadikan hidupnya begitu sengsara.
Kita seharusnya meyakini kekuasaan Allah yang tak ada kesulitan sedikit pun bagi-Nya untuk mengabulkan permintaan kita. Namun kita juga tak boleh melupakan 3 hal tentang Allah yang berkaitan dengan doa kita.
Ingatlah selalu,
Allah Maha Mendengarkan doa
Allah Maha Mengabulkan doa, dan
Allah Mahaadil dan Mahabijaksana
Dengan meyakini tiga hal di atas, kita sejatinya juga bisa memahami bahwa doa kita belumlah 'sempurna'.
Untuk tahu apakah doa kita telah paripurna, mari bertanya pada nurani kita.Sudahkah kita mendahulukan adab berdoa sebelum memohon kepada Allah?
Sudahkah kita memohon ampunan Allah sebelum memohon agar Dia mengabulkan permohonan kita?
Sudahkah kita bertaubat dari segala dosa yang kita lakukan, atau kita tidak malu, bersimbah dosa tapi tetap memaksa-Nya mengabulkan doa?
Sudahkah kita menyempurnakan kekurangan ibadah kita di sana sini sebelum kita meminta-Nya menjawab doa kita?
Umar bin Khattab ra. berkata, "Aku tidak khawatir apakah doaku akan dikabulkan atau tidak, namun aku lebih khawatir jika aku kehilangan hidayah untuk terus berdoa."
Kata-kata Umar di atas mungkin tak pernah terlintas di benak kita. Sahabat Nabi itu mengkhawatirkan hilangnya hidayah untuk terus berdoa. Ia menyadari bahwa seorang hamba membutuhkan doa.
Karena doa adalah permohonan paling personal seorang hamba pada Khaliknya. Doa merupakan sumber kekuatan yang mampu menjadikan seorang hamba lebih kuat dari apa yang dia pikirkan. Doa pulalah yang mampu menenangkan hati yang lara dan mencukupkan jiwa.
Maka ketika kita kehilangan hidayah untuk terus berdoa, kita akan merasa lemah. Kita akan merasa tak berdaya menghadapi kehidupan dunia yang tidak selalu sejalan dengan kemauan kita. Kita juga akan merasa sendirian karena merasa Sang Pencipta tidak memerdulikan kesulitan kita.
Mari kembali mengingat bahwa Allah Maha Mendengarkan doa, Allah Maha Mengabulkan doa, dan Allah Mahaadil serta Mahabijaksana.
Jika apa yang kita pinta belum Dia berikan, itu karena Allah Mahabijaksana. Dia mengetahui bahwa apa yang kita inginkan bukan selalu apa yang kita butuhkan.
Apabila keinginan yang kita sampaikan kepada-Nya belum juga dipenuhi, itu karena Allah Mahaadil. Dia mengetahui bahwa kita bisa sosok manusia yang lebih kuat jika tak semua keinginan kita mesti terwujud.
Juga di kala jawaban Allah berbeda dari apa yang kita pinta, yakinlah itu karena Allah Maha Mengabulkan doa hamba-Nya dan jawaban itulah yang terbaik bagi kita.
Sudah sempurnakah doa kita?
KOMENTAR ANDA