SESEORANG yang memiliki komorbid atau penyakit tertentu menjadi orang-orang yang lebih berisiko mengalami penyakit berat hingga meninggal dunia apabila terinfeksi Covid-19.
Saat program vaksinasi dimulai, banyak orang dengan komorbid atau keluarga mereka yang bertanya apakah vaksin mampu melindungi orang-orang dengan komorbid.
Bagaimana dengan vaksin di Tanah Air, apakah vaksin yang tersedia saat ini dapat melindungi orang dengan komorbid?
Berikut ini pemaparan dr. Adam Prabata, edukator Covid-19 yang juga kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University, Jepang.
WHO menegaskan bahwa vaksin Covid-19 dapat melindungi orang dengan komorbid. Hal itu karena penelitian vaksin juga melibatkan orang-orang dengan komorbid. Vaksin tetap efektif untuk orang-orang dengan komorbid.
Berdasarkan data WHO, apa saja kondisi dan komorbid yang sudah diketahui bisa dilindungi oleh vaksin Covid-19?
- Penyakit jantung dan pembuluh darah
- Obesitas
- Hipertensi
- Diabetes mellitus tipe 2
- Penyakit saluran napas
Lantas, bagaimana perlindungan vaksin terhadap komorbid lain? Diduga tetap mampu melindungi. Karena secara umum, efikasi vaksin Covid-19 untuk orang dengan komorbid sama dengan orang yang tidak memiliki komorbid.
Adapun untuk komorbid selain yang tertulis di atas, belum bisa diambil kesimpulan spesifik per penyakit komorbid dikarenakan belum adanya data yang memadai.
Tiga vaksin Covid-19 di Indonesia yaitu Sinovac, Astra Zaneca, dan Sinopharm terbukti bisa melindungi dengan adanya bukti efikasi untuk orang dengan komorbid.
Dengan demikian, selama dinyatakan layak untuk divaksinasi, orang dengan komorbid harus divaksinasi sesegera mungkin untuk melindungi mereka dari risiko terkena Covid-19 berat.
KOMENTAR ANDA