VITAMIN D memiliki peran yang sangat penting dalam masa pandemi ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di India dan Andalusia, ketersedian vitamin D pada tubuh pasien Covid-19 ternyata sangat rendah. Hal itulah yang kemudian menjadi salah satu penyebab terjadinya komplikasi yang berujung pada kematian.
Vitamin D sebenarnya adalah nutrisi untuk pembentukan tulang, menjaga kesehatan jantung, otot, dan otak. Kebutuhan vitamin D dapat terpenuhi lewat paparan sinar matahari, konsumsi makanan seperti jamur, telur, dan ikan; serta berbagai macam suplemen.
Ada dua jenis vitamin D, yaitu D2 dan D3. Vitamin D2 berasal dari tumbuhan dan makanan yang diperkaya vitamin D2. Sedangkan vitamin D3 berasal dari hewani.
Dua jenis vitamin D ini sangat berperan dalam pencegahan dan terapi penyakit infeksi saluran pernapasan seperti tuberkulosis paru dan influenza. Dan terkait infeksi Covid-19, vitamin D terbukti menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan.
Waktu yang Tepat Untuk Berjemur
Ketua Vitamin D Society Indonesia dr Henry Suhendra, Sp OT menjelaskan, saat ini Indonesia berada di bawah Filipina terkait kesadaran akan kebutuhan vitamin D. Padahal, vitamin D itu sangat krusial untuk aktivitas keseharian manusia.
"Vitamin D salah satunya bisa didapat dengan berjemur di bawah terik matahari," kata dr Henry.
Adapun waktu yang tepat untuk mendapatkan vitamin D yang maksimal adalah pukul 10 hingga 2 siang. Pada waktu tersebut, sinar ultraviolet B (UVB) dari matahari yang membentuk vitamin D, sangat maksimal.
"Patokannya, sudah tidak ada bayangan saat kita berdiri di bawah sinar matahari. Atau, bayangannya tidak lebih panjang," jelas dia.
Untuk durasi, dr Henry menyarankan cukup 5 menit. Sebab jika terlalu lama, bisa terjadi sunburn atau kulit menjadi terbakar dan berpotensi terjadi kanker kulit.
Kemudian, dokter spesialis ortopedi yang bekerja di Siloam Hospital ini juga menyarankan permukaan badan yang terekspos matahari harus sebanyak 85 persen.
"Vitamin D menghasilkan antibiotik natural yang tidak memiliki efek samping. Vitamin D juga efektif mengatasi infeksi bakteri dan virus. Tapi saat berjemur, jangan menggunakan sunblock, sebab akan menghalangi masuknya UVB yang membentuk vitamin D," demikian dr Henry.
KOMENTAR ANDA