SECARA benar-benar sepi pamrih rame gawe, yang terhormat para anggota Akademi Jakarta yang belum lama berselang dilantik langsung nyata bekerja dengan menganugrahkan penghargaan Akademi Jakarta 2021 bagi Remy Silado dan Masyarakat Adat Laman Kanipan.
Kebudayaan
Dari pidato pengantar anugrah penghargaan yang disampaikan oleh cendekiawan merangkap filosof, Karlina Supeli layak disimpulkan bahwa Remy Silado bukan terbatas sekadar seorang seniman namun juga seorang budayawan dalam makna menyeluruh seperti para budayawan masa Bait Al Hikmah serta Renaissance yang merambah masuk ke berbagai bidang kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
Remy Silado juga sangat menonjol dalam perhatian dan peduli mengoreksi kekeliruan-kekeliruan penggunaan bahasa karena pada hakikatnya putra terbaik Nusantara yang namanya terdiri dari lima nada 2-3-7-6-1 sejak lama saya kagumi sebagai seorang pemusik merangkap kelirumolog bahasa sejati.
Tergerak oleh orasi kebudayaan Karlina Supeli, saya menyarankan agar Pusat Studi Kelirumologi menganugrahkan gelar Mpu Kelirumologi Bahasa kepada Remy Silado.
Kemanusiaan
Mengharukan bahwa pada tahun 2021 Akademi Jakarta tidak terbatas menganugrahkan penghargaan kebudayaan kepada Remy Silado namun juga penghargaan kemanusiaan kepada Masyarakat Adat Laman Kinipan.
Berdasar orasi kemanusiaan sang pejuang kemanusiaan, Sandyawan Sumardi dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya Masyarakat Adat Laman Kinipan adalah para pejuang kemanusiaan yang sedang maju-tak-gentar rawe rawe rantas malang malang putung gigih berjuang membela kehadiran para masyarakat adat sebagai bagian melekat pada peradaban bangsa Indonesia di tengah kemelut angkara murka pelanggaran sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab serta Keadilan Sosial Untuk Seluruh Rakyat Indonesia sekaligus agenda Pembangunan Berkelanjutan yang telah disepakati para anggota PBB termasuk Indonesia sebagai pedoman pembangunan abad XXI.
Insya Allah, anugrah penghargaan kemanusiaan Akademi Jakarta 2021 kepada Masyarakat Adat Laman Karipan meletakkan kemanusiaan sebagai mahkota peradaban merupakan ajakan kepada para penguasa serta pelaksana program pembangunan infrastruktur sebagai primadona pembangunan bangsa Indonesia masa kini untuk berkenan menatalaksana pembangunan infra struktur tanpa mengorbankan alam, rakyat miskin dan masyarakat adat sesuai makna adiluhur terkandung di dalam agenda Pembangunan Berkelanjutan serta Pancasila dan UUD 1945. Merdeka!
KOMENTAR ANDA