MEMILIKI bentuk badan yang proporsional dan berat badan yang ideal, menjadi modal utama menjadi seorang model. Salah satu pencapaian terbesar seorang model adalah tampil di pagelaran busana yang memiliki reputasi baik di mata internasional.
Paris Fashion Week dan Milan Fashion Week adalah salah satu pagelaran busana terbaik di dunia. Setiap model berharap bisa menjajal panggung tersebut.
Siapa sangka, seorang perempuan desa asal Brebes, Jawa Tengah, berhasil berlenggak-lenggok di event internasional seperti Milan dan Paris Fashion Week. Dia adalah Devita Ravani, gadis yang mendapat kehormatan membawakan busana dari brand ternama dunia.
Karier modelling Devita dimulai dari menjadi model di berbagai rumah mode tanah air, seperti Eddy Betty, Biyan, Sebastian Gunawan, hingga Toton. Kemudian wanita 22 tahun ini mulai merambah dunia fesyen internasional. Ia dipercaya memeragakan busana milik Dolce & Gabbana, salah satu brand terkenal di dunia.
Model yang lama menetap di Bali dan memiliki tinggi badan 178 cm ini tercatat berada di bawah naungan agensi Balitar (Indonesia) dan Why Not Models (Italia).
Di tengah kesibukannya, wanita berparas eksotis kelahiran Brebes, 30 Juli 1999 ini ternyata juga punya hobi travelling dan menjadi relawan untuk sejumlah kegiatan kemanusiaan. 
KOMENTAR ANDA