Diskusi virtual Bincang Sehat bertajuk
Diskusi virtual Bincang Sehat bertajuk "Virus Corona Bukan Halangan Gapai Cita-cita" pada Jumat, 9 Juli 2021/Repro
KOMENTAR

PERAN orangtua di tengah pandemi Covid-19 sangat penting bagi anak. Namun sebelum itu, orangtua harus berdamai dengan dirinya sendiri dan menerima keadaan.

Begitu pesan yang disampaikan oleh Co-Founder Yayasan Anak Sudarti Medan sekaligus Educator & Parenting Councellor dr. Diyah Purworini dalam diskusi virtual Bincang Sehat bertajuk "Virus Corona Bukan Halangan Gapai Cita-cita" pada Jumat (9/8).

Bagi dr. Diyah, mencari sisi positif di tengah pandemi bagi orangtua sangat penting. Sebelum memberikan dukungan pada anak yang harus tetap belajar dan berkegiatan di rumah, orangtua harus menerima keadaan.  

"Saya harus menerima keadaan, (pandemi) ini adalah tantangan," ujarnya.

Setelah bisa menerima keadaan dan berdamai dengan diri sendiri, ia mengatakan barulah orangtua dapat mencurahkan dukungan pada anak.

Senada dengan dr. Diyah, Editor in Chief Farah Magazine, Intansari Fitri mengakui pentingnya berdamai dengan diri sendiri.

"Kondisi ini membuat kita ups and downs. Pertama, fondasinya adalah berdamai dengan diri kita sendiri. Di satu sisi, kita memahami ada perubahan besar dan tidak terduga," ujarnya.

Mencoba Memahami Anak

Sesudah orangtua bisa berdamai dengan diri sendiri dan keadaan, tugas selanjutnya adalah memahami anak. Di tengah pandemi, dr Diyah mengatakan, orangtua perlu memahami emosi anak-anak.

"Kita lihat anak-anak tadinya happy bisa sekolah tata muka. Kemudian level stress mereka lebih dari sebelumnya. Jangan kita bebani dengan harus nilai segini," tuturnya.

Sebaliknya, ia mengatakan, orangtua dapat menghargai usaha anak-anak untuk belajar. Dengan begitu, orangtua tidak berorientasi pada hasil, melainkan proses.

Dalam hal ini, Intan juga melihat pentingnya mengenal karakter anak untuk mencari formula yang tepat dalam membimbing. Baginya, konsultasi dengan walikelas juga perlu dilakukan.

"Saya tahu (pandemi) ini akan berlangsung lama. Jadi saya cari formula. Ada anak yang nggak mau terbuka, ada yang cerita tanpa ditanya, ada yang cuek," terangnya.

Meski harus tetap tinggal di rumah, berusaha semaksimal mungkin harus dilakukan untuk menjaga mental anak.




Nilai Rapor Menurun, Berikut Cara Ayah Bunda Menegur Si Kecil Agar Termotivasi

Sebelumnya

Mengatasi Kekhawatiran Orang Tua Saat Melepas Anak dari SD ke SMP

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting