Sejumlah pemerintah daerah di China menegaskan aturan bahwa siswa tidak boleh masuk sekolah jika orangtuanya belum divaksin/Net
Sejumlah pemerintah daerah di China menegaskan aturan bahwa siswa tidak boleh masuk sekolah jika orangtuanya belum divaksin/Net
KOMENTAR

CHINA memiliki cara tersendiri untuk memutus mata rantai penularan virus corona. 

Sejumlah pemerintah daerah di China menegaskan aturan bahwa siswa tidak akan diizinkan kembali masuk ke sekolah tatap muka pada bulan September mendatang, kecuali jika seluruh keluarganya telah divaksinasi penuh. 

"Mereka yang belum disuntik harus bergegas dan divaksin untuk menghindari mempengaruhi kembalinya anak Anda ke sekolah," begitu pemberitahuan yang dipublikasikan oleh pemerintah provinsi Guangxi awal pekan ini, Aturan ini berlaku untuk siswa dari segala usia.

Pemerintah daerah di provinsi lain, termasuk Jiangxi dan Henan, mengeluarkan arahan serupa. 

Namun di beberapa wilayah lainnya, ada perbedaan peraturan yang ditetapkan. Misalnya seperti di provinsi Pingxiang, Hebei utara, siswa berusia antara 12 dan 17 tahun tidak akan diizinkan kembali ke sekolah kecuali mereka telah divaksinasi sepenuhnya. Tidak jelas apakah ini berlaku untuk siswa dari usia lain atau tidak. 

Sementara itu, di provinsi Shaanxi, pemerintah setempat menegaskan bahwa orang yang tidak divaksinasi tidak akan diizinkan mengunjungi hotel, restoran, dan tempat hiburan. 

Kebijakan ini selaras dengan target nasional China untuk menginokulasi 64 persen populasinya pada akhir tahun ini. 

Dikabarkan BBC, sejauh ini China telah memberikan lebih dari 1,4 miliar dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakatnya. Meski begitu, komisi kesehatannya belum mengatakan berapa banyak orang yang telah divaksinasi sepenuhnya.




Kementerian Komdigi Gandeng Platform Digital Gencarkan Program Makan Bergizi Gratis

Sebelumnya

Ramai Video Presiden Turki Walk Out Saat Presiden Prabowo Berpidato di KTT D-8, Ini Penjelasan Kementerian Luar Negeri RI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News