BANYAK pertanyaan yang ditujukan kepada Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Prof. Dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM ihwal pandemi Covid-19.
Salah satu hal yang kerap ditanyakan adalah "apa yang harus dilakukan pascapulih dari Covid-19?"
Salah satu hal yang diinformasikan oleh Prof. Zubairi melalui laman Instagram @profesorzubairi adalah membuang alat kebersihan pribadi seperti sikat gigi dan pembersih lidah.
Hal tersebut menurut Prof. Zubairi bukan hanya untuk melindungi penyintas Covid-19 melainkan juga untuk melindungi anggota keluarga yang lain. "Jika perlu, letakkan pada wadah terpisah agar mengurangi penyebaran virus," tulisnya.
Menurut WHO, lamanya waktu pemulihan para penyintas Covid-19 tidak dibisa disamaratakan. Proses pemulihan tergantung kepada tingkat keparahan penyakit.
Bagi mereka yang mengalami gejala ringan, biasanya dibutuhkan waktu lebih kurang dua minggu untuk pulih. Sementara bagi mereka yang mengalami gejala parah bahkan sempat mengalami masa kritis, butuh waktu tiga hingga enam minggu untuk bisa pulih.
Jika sebagian besar penderita Covid-19 bisa sembuh total, ada pula mereka yang masih merasakan gejala berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan setelah dinyatakan sembuh. Kondisi gejala jangka panjang itu disebut post-acute Covid-19 syndrome atau banyak disebut long Covid-19.
Gejala tersebut meliputi kelelahan, sesak napas, batuk, nyeri sendi dan otot, anosmia dan ageusia, sulit tidur, sulit konsentrasi, dan ruam pada kulit.
Karena itu, para penyintas Covid-19 sebaiknya memaksimalkan proses pemulihan mereka dengan menjaga kualitas tidur, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, memerikasa detak jantung dan kadar oksigen berkala, rutin melakukan latihan pernapasan, rutin berolahraga ringan, rutin berjalan kaki, dan membiasakan lebih banyak duduk dengan posisi tegak, tidak merokok dan menghindari asap rokok, juga tidak mengonsumsi minuman beralkohol, dikutip dari halodoc.
Dan jangan lupa, para penyintas Covid-19 juga harus tetap menaati protokol kesehatan 5M.
KOMENTAR ANDA