AHLI tahajud akan mampu menjalani hidupnya dengan hati lapang. Dia yang sanggup mempersembahkan sepertiga malamnya untuk khusyuk bermunajat pada Penciptanya, tentu tak akan membesar-besarkan 'batu kerikil' yang sesekali menghadang jalan hidupnya.
Sebaliknya, kita yang selalu merasa hidup selalu dihimpit kesulitan, sering sekali melakukan kesalahan, dan susah untuk memperbaiki taraf hidup, bisa jadi kita jauh dari kebiasaan bangun tengah malam.
Mengapa tahajud menjadi sedemikian istimewa, tentulah karena dilakukan di malam hari, yang notabene waktunya seseorang untuk terlelap. Tidur nyenyak dalam rangka mengistirahatkan tubuh dan pikirannya selepas beraktifitas seharian.
Kita merasa harus beristirahat dengan cukup agar tubuh merasa bugar di pagi hari dan siap bekerja keras mengais rezeki. Namun kita melupakan Sang Pemilik Rezeki yang semestinya kita harus dekati.
Dalam sebuah tausiyah, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan empat kemuliaan shalat Tahajud yang tidak dimiliki oleh shalat lainnya. Terutama dalam urusan menjemput rezeki.
Pertama, Allah menjamin mengangkat karir pekerjaannya di tempat yang terbaik.
Kedua, Allah membimbing untuk bisa bekerja, beribadah, dan beraktifitas dengan mudah.
Ketiga, Allah membimbing untuk bisa keluar dari masalah dengan lancar.
Keempat, Allah langsung menolong—tanpa perantara—bila ada orang yang ingin menyudutkan, menyingkirkan, dan menyungkurkan seorang ahli tahajud.
Jika segala urusan terasa sulit dan kita telah mencoba berbagai cara untuk menyelesaikannya namun selalu gagal, bisa jadi itu karena kurangnya tawakal kita. Kurangnya kepasrahan kita. Kurangnya munajat kita.
Bagaimana pun, kita adalah hamba yang tidak memiliki kekuasaan atas masa depan. Karena itulah amat penting untuk kita mendekat pada Yang Mahakuasa, memohon perkenan dan ridha-Nya untuk menyelamatkan kita dari berbagai kesulitan yang menghimpit hidup kita. Sekaligus mengizinkan kita untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dari hari kemarin.
Sungguh kita akan merasa frustasi manakala detik, menit, jam, dan hari yang kita lalui sepenuhnya berkutat demi mengejar dunia. Otak dan energi terkuras namun hasilnya tidak terlihat. Hati tidak pernah puas, hati pun tak pernah dihinggapi rasa bahagia.
Seorang selebriti perempuan Tanah Air dengan sepak terjang yang kontroversial mengatakan bahwa tahajud kini telah menjadi 'hobi' barunya. Di tengah pandemi, ia mengaku merasakan ketakutan yang mencekam setiap mendapat kabar duka akibat Covid-19. Ia menyadari bahwa setiap manusia harus siap untuk dipanggil kapan saja oleh Yang Mahakuasa.
Apa yang dirasakan ibu tiga anak itu sama dengan yang dirasakan mayoritas kita saat ini. Pandemi, dengan Alpha, Delta, Delta Plus, Lambda yang dibawanya, hendaknya menjadi alarm bahwa ajal ternyata begitu dekat dengan kita.
Empat kemuliaan shalat tahajud akan bisa kita rasakan di dunia. Dan insya Allah juga membawa kebaikan untuk kita di yaumul hisab (hari perhitungan) kelak di akhirat. Sungguh tak ada alasan untuk menunda menjadi ahli tahajud. 
KOMENTAR ANDA