KOMENTAR

PANDEMI Covid-19 menjadi ujian kesabaran bagi seluruh bangsa Indonesia. Lonjakan kasus Covid-19, terlebih setelah hadirnya varian Delta di Tanah Air, telah menyebabkan ribuan anak terpaksa menjadi yatim dhuafa karena wafatnya ayah mereka yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga.

Sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nasional yang fokus pada penanganan yatim dhuafa, Yatim Mandiri merasa wajib mengambil sikap sesegera mungkin untuk merespons kebutuhan tersebut di tengah masyarakat.

Kepala Regional 3 Yatim Mandiri, Sugeng Riyadi menjelaskan pelaksanaan berbagai program yang siap membantu para yatim dhuafa terdampak pandemi Covid-19. Yatim Mandiri telah merancang program pendidikan terintegrasi dan berkelanjutan untuk membantu mengatasi permasalahan bangsa, terutama yang diakibatkan badai pandemi Covid-19.

Ada program-program sosial dan pemberdayaan Yatim Mandiri yang sudah mulai dilaksanakan sejak awal tahun ini.

“Ada bantuan pendidikan untuk 1000 yatim dhuafa terdampak pandemi Covid-19, beasiswa pendidikan untuk 16.145 yatim dhuafa, asrama untuk 1000 yatim dhuafa, serta pendampingan ekonomi untuk keluarga yatim dhuafa,” jelas Sugeng.

Dalam menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H, Yatim Mandiri memulai penyaluran bantuan pendidikan untuk 1000 yatim dhuafa terdampak pandemi Covid-19 secara bertahap di beberapa wilayah di Indonesia.

Jumlah penerima bantuan pendidikan bukan tidak mungkin akan terus bertambah mengingat antusiasme masyarakat untuk membantu program penanganan yatim dhuafa sangat besar.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Mutrofin, S.E. selaku Dewan Pengurus Yatim Mandiri mengemukakan bahwa momentum Muharram hendaknya memacu masyarakat Indonesia untuk mengaktualisasi diri dengan berhijrah secara komprehensif.

“Hijrah artinya bukan sekadar hijrah (pribadi) melainkan juga hijrah sosial dengan cara peduli dan berbagi terhadap sesama. Karena sebaik-baik manusia adalah menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Mari torehkan sejarah terbaik di tahun yang baru ini, semoga kita menjadi pribadi yang terbaik dari tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Kepedulian terhadap anak yatim memang menjadi salah satu amal saleh yang dicontohkan Rasulullah saw. sehubungan datangnya Muharam sebagai bulan pertama di kalender Hijriah. Terlebih lagi dengan kondisi pandemi saat ini, bantuan yang diberikan kepada 1000 yatim dhuafa diharapkan dapat menguatkan mereka untuk tetap percaya diri dan bersemangat mengejar cita-cita.

Yatim Mandiri merupakan salah satu LAZ Nasional yang tercatat sebagai anggota FOZ (Forum Zakat). FOZ adalah asosiasi lembaga pengelola zakat yang berfungsi sebagai wadah berhimpunnya Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang tersebar di seluruh Indonesia.




Menteri PANRB Rini Widyantini: Meningkatkan Kepemimpinan Perempuan untuk Menciptakan Kesetaraan Gender dan Lingkungan Kerja Inklusif di Sektor Pemerintahan

Sebelumnya

Menteri HAM Natalius Pigai Terima Penghargaan "Tokoh Nasional Demokratis dan Berintegritas” dari JMSI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News