INDIA telah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 yang dikembangkan berbasis DNA pertama di dunia, ZyCoV-D.
ZyCoV-D merupakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi India, Zydus Cadila, dengan kemitraan bersama Departemen Bioteknologi pemerintah.
Kementerian Sains dan Teknologi menjelaskan, vaksin ZyCoV-D diberikan dalam tiga dosis, tidak seperti banyak vaksin Covid-19 yang hanya dua atau satu dosis.
Selain orang dewasa, vaksin ini juga dapat diberikan kepada remaja dalam kelompok usia 12 hingga 18 tahun.
Sepert dikutip Anadolu Agency pada Minggu (22/8), vaksin ZyCoV-D menggunakan teknologi plug-and-play dengan dasar platform DNA plasmid sehingga mudah diadaptasi untuk menangani mutasi pada virus.
"Vaksin ini menghasilkan protein lonjakan virus SARS-CoV-2 dan memunculkan respons kekebalan yang memainkan peran penting dalam perlindungan dari penyakit serta pembersihan virus," jelas kementerian.
Berdasarkan uji klinis fase 3 yang melibatkan lebih dari 28 ribu sukarelawan, vaksin ini memiliki kemanjuran hingga 66,6 persen. Ini juga menjadi uji coba vaksin Covid-19 terbesar di India sejauh ini.
Dengan kehadiran ZyCoV-D, India memiliki enam vaksin Covid-19 yang dapat digunakan. ZyCoV-D juga merupakan vaksin buatan dalam negeri India kedua setelah Covaxin, yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Bharat Biotech.
Hingga Jumat pagi (20/8), lebih dari 570 juta dosis vaksin telah diberikan di India. Pemerintah berencana untuk menyuntikkan semua orang dewasa yang memenuhi syarat pada Desember, juga mereka yang berusia di bawah 18 tahun.
Sementara itu, totalnya, India sudah mencatat 32,3 juta kasus Covid-19 dengan 433.589 kematian.
KOMENTAR ANDA