Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

VITAMIN B memiliki peranan luas untuk meningkatkan dan mendukung metabolisme tubuh. Vitamin ini juga menjaga fungsi saraf, menjaga tubuh dari penyakit kardiovaskular, serta menjaga dari tekanan stres dan depresi.

Vitamin B memiliki berbagai macam jenis. Ada vitamin B1 (thiamine), B2 (riboflavin), dan B3 (Niacin). Selain 3 jenis vitamin B tersebut, ada satu jenis lainnya yang tak kalah memberi manfaat, yaitu B8 atau Inositol.

Inositol memang tidak sepopuler rekannya yang lain. Vitamin B8 ini bisa ditemui dalam banyak tumbuhan, hewan, dan juga suplemen makanan.

Ada lima manfaat Inositol yang perlu diketahui, yaitu:

1. Mengurangi Gejala Sindrom Distres Pernapasan pada Bayi
Sindrom distres pernapasan banyak dialami oleh bayi yang lahir secara prematur. Penyebabnya aliran darah ke bayi saat dilahirkan sangat terbatas.

Namun sebuah studi menunjukkan, bayi dengan kondisi ini yang kemudian diberi terapi Inositol sebanyak 8 miligram per kilogram berat badannya setiap hari, membutuhkan sedikit bantuan napas melalui selang oksigen.

Tak hanya itu, kualitas hidup mereka juga naik 77 persen. Komplikasi seperti displasia bronkopulmoner (kesalahan perkembangan saluran pernapasan), kebutaan, dan prematur retinopati dapat dicegah dengan suntikan Inositol.

2. Berpotensi untuk Pengobatan Kanker
Kandungan Inositol seperti filtrat, asam fitrat, dan heksofosfat disebut mampu meningkatkan kemajuan obat-obatan anti-kanker, menghambat penyebaran kanker, dan secara tidak langsung mampu meningkatkan kualitas hidup pengidap kanker selama pengobatan.

Bahkan, beberapa penyakit kanker bisa dicegah perkembangannya dengan Inositol. Sebut saja kanker payudara, prostat, dan usus besar.

Namun perlu menjadi perhatian, penggunaan asam filtrat dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu penyerapan nutrisi lain dalam tubuh. Jadi ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter saat mengonsumsinya.

3. Mengatasi Gangguan Mental
Gangguan Mental biasanya disebabkan oleh gangguan sistem saraf pusat dan produksi senyawa kimia dalam otak. Selain menyebabkan depresi, juga bisa menimbulkan gangguan kecemasan, dan gangguan obsesif kompulsif (OCD).

Inositol di sini bekerja dengan cara memengaruhi sistem saraf pusat otak dan meningkatkan suasana hati. Pasien gangguan mental yang diterapi menggunakan Inositol lambat lain akan merasa tenang dan nyaman.

Pasien gangguan mental disarankan mengonsumsi suplemen Inositol 6.000 miligram per hari untuk meningkatkan kualitas hidup dan menghindari serangan panik.

Dosis yang sama juga disarankan dikonsumsi untuk mencegah kambuhnya fase mania bagi pasien yang mengalami gangguan bipolar.

Inositol juga memperbaiki gangguan makan, seperti binge eating dan bulimia pada pasien gangguan mental.

4. Meningkatkan Kesuburan dan Mengobati PCOS
Bagi yang mengalami masalah kesuburan, Inositol bisa dijadikan solusi. Sebab berdasarkan hasil sejumlah penelitian, inositol berpotensi meringankan gejala sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Gangguan PCOS ini menyebabkan menstruasi tidak teratur, sehingga sulit untuk hamil. Dan faktanya, 72 persen perempuan dengan kondisi ini mengalami masalah kesuburan.

Risiko lain dari PCOS adalah gangguan sindrom metabolik yang meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit hati, dan jantung.

Wanita yang mengalami masalah kesuburan dan gangguan PCOS, kemudian diterapi dengan suplemen Inositol yang mengandung Myo-inositol (MYO) dan D-chiro-inositol (DCI), masa ovulasinya bisa kembali normal dengan cepat dan itu artinya peluang kesuburan menjadi tinggi.

5. Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Inositol juga sangat bermanfaat bagi penderita diabetes. Sebab vitamin ini mampu meningkatkan sensitivitas insulin, walaupun penelitian tentang hal ini masih sangat terbatas.

Meskipun memiliki banyak manfaat dan terkandung pada banyak makanan dan buah seperti jeruk, daging sapi, telur, labu kuning, kacang-kacangan, pir, dan kentang, juga beberapa suplemen, namun penggunaannya tetap harus dikonsultasikan dengan ahli.

 




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health