JENGKEL sekali saat kita menegur anak, tapi ternyata si anak "ngeloyor" begitu saja, tak mendengar sama sekali omongan orang tua. Atau saat meminta anak untuk melakukan sesuatu, anak (entah) pura-pura tidak mendengar.
Ayah Bunda biasanya langsung menaikkan suara jika mendapatkan perilaku anak yang seperti itu. Bahkan ingin sekali rasanya melayangkan pukulan atau mencubitnya karena bersikap acuh tak acuh. Tapi, tentu saja itu tidak dibolehkan, ya!
Lalu harus bagaimana?
Seorang psikoterapis di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Amy Morin, LCSW, ahli menangani masalah anak-anak dan keluarga, membagikan 4 tips menghadapi anak yang tidak mau mendengarkan orangtuanya. Seperti dikutip dari laman instagram @parentingindonesia
1. Buang semua hambatan
Saat ayah bunda meminta anak mengerjakan sesuatu namun tidak dihiraukan, ada dua kemungkinan. Yang pertama, mereka sengaja tidak mau menjalankan permintaan atau memang anak tidak mendengar apa yang ayah dan bunda minta.
Untuk mengatasinya, jauhkan atau buang semua hambatan tersebut. Misalkan, anak sedang menonton TV dan ayah bunda memintanya untuk segera mandi. Matikan TV dan buat kontak mata dengan anak, lalu katakan permintaan ayah bunda.
Ucapkan dengan kata yang singkat atau sederhana dengan nada tegas yang netral. Tidak perlu ceramah panjang lebar, apalagi dengan nada tinggi.
2. Minta anak mengulang instruksi
Setelah anak mendengar perkataan ayah bunda, pastikan mereka mengulangi permintaan tersebut. Tujuannya, agar tahu apakah anak mengerti dengan ucapan ayah bunda.
Jika anak memiliki pertanyaan, dengarkan dan berikan alternatif/solusi jika diperlukan.
Katakan, "Oke, jadi apa yang harus kamu lakukan sekarang?" Lalu sambung dengan, "Bagus jika kamu sudah paham!"
Sekali lagi, tidak perlu membentak dan dengan nada tinggi.
3. Beri satu peringatan
Biasanya, butuh waktu sekian detik bagi anak memahami permintaan orangtua. Jika demikian, berikan mereka waktu.
Apabila lebih dari 5 detik si kecil tidak menunjukkan respon, berarti mereka memang sengaja atau tidak mau mendengarkan ayah bunda.
Jika begitu, beri satu peringatan! "Kalau kamu tidak tidur sekarang, mama tidak akan membangunkan kamu jika kamu kesulitan bangun pagi esok hari, sehingga kamu akan terlambat masuk sekolah online!"
Tapi ingat, tidak perlu mengulang peringatan tersebut, ya!
4. Beri perhatian positif
Beberapa anak memerlukan perhatian yang lebih besar saat berhasil mengerjakan sesuatu. Karenanya, beri mereka perhatian positif saat mengerti permintaan ayah bunda. Dengan begitu, mereka akan senang melakukannya lagi.
"Mama senang kamu bisa bangun pagi-pagi, sehingga tidak terlambat masuk sekolah online."
Lanjutkan dengan, "Nah, seperti sekarang ini. Mama tidak perlu membantu membangun kamu, karena kamu tidak memiliki kesulitan untuk bangun pagi."
Jika mereka mengalami kesulitan, "Mama tahu kamu inginnya main dan nonton TV, tapi kalau kamu tidak tidur sekarang, bagaimana besok bisa bangun pagi? Nanti kamu akan telat masuk sekolah online-nya."
KOMENTAR ANDA