BRAND Erigo akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan khalayak ramai karena berhasil menembus pasar Internasional. Erigo didapuk menjadi brand yang mewakili Indonesia dalam ajang peragaan busana terbesar di New York Fashion Week (NYFW) Spring/Summer 2022 pada tanggal 8 September 2021 lalu. Partisipasi Erigo di NYFW sekaligus menandai 10 tahun eksistensi brand tersebut.
Erigo didirikan oleh Muhammad Sadad pada tahun 2011. Saat itu, ia masih bekerja sendirian dikarenakan belum mempunyai karyawan tetap atau tim. Awalnya bisnis fashion milik Sadad ini bernama Selected and Co. Seiring berjalannya waktu, brand tersebut berganti nama menjadi Erigo.
Faktanya, produk yang pertama kali dijual Erigo mengusung konsep batik dan tenun ikat, namun ternyata konsep tersebut kurang mendapat respons positif. Tidak patah semangat, Sadad lalu beralih ke konsep casual fashion. Pada saat itulah produk Erigo terus berkembang hingga sekarang.
Brand yang awalnya merintis dari bisnis rumahan di sebuah kamar apartemen kecil di Depok ini meluncurkan lini baru, Erigo X, menampilkan koleksi eksklusifnya yang bertajuk “Fashion Meets Function” dalam gelaran NYFW 2022.
Koleksi tersebut terdiri dari total 60 looks berupa kemeja, t-shirt, pants hingga outer yang menampilkan identitas Erigo X, yaitu semangat jiwa muda. Erigo X juga mengusung konsep gender neutral agar koleksinya dapat dikenakan oleh semua kalangan, ras, gender, dan berbagai macam bentuk tubuh.
Warna yang dihadirkan dalam koleksi ini mengadopsi palet warna neon seperti orange tiger, black beauty, lemon chrome, teal blue, raspberry, dan lime green. Bahan dasar drill, katun, dan taslan dipilih karena dianggap nyaman dan cocok digunakan untuk busana daily wear, active wear, maupun formal wear.
Salah satu wujud strategi marketing Erigo untuk memperkenalkan produk terbarunya ke masyarakat adalah dengan menggaet sederet nama selebriti dan influencer dalam negeri. Di antaranya ada Luna Maya, Gading Marten, Denny Sumargo, Enzy Storia, Omar Daniel, Arief Muhammad hingga Rachel Vennya.
Koleksi Erigo terpampang dalam billboard di Times Square, New York, Amerika Serikat. Lokasi ini dianggap strategis dan merupakan salah satu pusat komersial terkemuka di dunia.
Tidak tanggung-tanggung, dilansir dari investopedia, biaya harian untuk memasang iklan di Times Square berkisar antara US$ 5000 hingga 50 ribu dolar AS. Sementara mereka yang ingin memasang iklan mingguan perlu merogoh kocek sebesar US$ 3 juta dolar AS atau hampir Rp 43 miliar.
Perjuangan Erigo untuk bisa tampil di New York pun didukung oleh peran e-commerce Shopee dan Kemenparekraf dalam rangka mendukung potensi perkembangan bisnis para pelaku usaha lokal untuk masuk ke kancah fashion Internasional. Selain itu, momen ini juga bertujuan untuk menunjukkan kualitas produk lokal yang tidak kalah saing dengan produk luar.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno, perjalanan brand Erigo ke New York di tengah pandemi Covid-19 dan tantangan ekonomi dapat memberikan banyak pelajaran. Salah satunya adalah membangkitkan dan memulihkan kembali ekonomi, khususnya ekonomi kreatif. Pencapaian Erigo semoga menjadi inspirasi bagi UMKM lokal lainnya untuk terus berkarya dalam sesulit apa pun situasi yang melanda.
KOMENTAR ANDA