Deddy Corbuzier saat menyampaikan berkali-kali permohonan maaf dan klarifikasi atas komentarnya pada video santri mengantri vaksin beberapa waktu lalu/ Net
Deddy Corbuzier saat menyampaikan berkali-kali permohonan maaf dan klarifikasi atas komentarnya pada video santri mengantri vaksin beberapa waktu lalu/ Net
KOMENTAR

BEBERAPA waktu lalu ramai seruan boikot dan unsubcride akun YouTube Deddy Corbuzier di media sosial. Seruan ini muncul akibat dari komentar Deddy terhadap unggahan video Diaz pada Senin, 13 September 2021.

Dalam video itu diperlihatkan puluhan santri tengah mengantri untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Terlihat di tayangan itu, anak-anak santri menutup kuping mereka saat ada musik diperdengarkan di ruangan itu.

Diaz, sang pengunggah itu memberikan keterangan pada unggahannya.

"Sementara itu... Kasihan, dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah. Tidak ada yang salah untuk merasakan sedikit kesenangan," tulis Diaz.

Di antara komen yang ada, Deddy pun ikut berkomentar. "Mungkin mereka lagi  pakai airpod. Terganggu....ye kan," tulis Deddy.

Diaz membalas komentar Deddy. "Pinteeeerrrr," tulisnya sambil memberikan emoticon tepuk tangan.
Sontak hal ini memicu reaksi dari netizen yang menganggap komentar Deddy ini sangat tidak tepat. Masyarakat menilai Deddy asal berkomentar tanpa melihat apa yang sebenarnya dilakukan oleh santri tersebut.

Tak ingin masalah ini menjadi besar dan diboncengi oleh orang-orang yang tidak suka padanya, ditemani Gus Miftah, guru spriritualnya Deddy dengan tegas meminta maaf atas sikapnya ini.

I want to say sorry, saya mau minta maaf sebesar-besarnya. karena kemaren saya goblok aja mengomentari santri yang tutup kuping. Udahlah sayanya bodoh banget pada saat itu tidak bisa melihat situasi yang terjadi pada saat itu.  Saya pikir pada saat itu mereka santri-santri sedang antri vaksin lalu dilarang mendengar musik oleh gurunya tapi gurunya  mendengarkan musik lalu mengambil video santri-santri tersebut. Saya gak punya pengetahuan kalau mereka itu penghapal Qur'an. Yang saya tau mereka saat itu sedang antri vaksin.

Nah ketika saya komen tentang airpod mengapa karena kalau saya tidak mau terganggu saya pakai airpod . Tapi gini, Let's forget about that. Tololnya saya gak tau mereka sedang menghapal Al Qur'an and i`m sorry. Intinya saya harus belajar banyak lagi. I'm being stupid.
Sekali lagi saya minta maaf. Saya juga gak sempurna. I'm sorry buat saudara-saudara saya. Saya masih harus belajar banyak.  But it's oke cause I love to learn. Saya minta maaf semuanya atas kegaduhan yang terjadi."

Melihat apa yang dilakukan Deddy dimana Gus Miftah melihat tidak ada keterpaksaan.

“Ya tidak ada keterpaksaan, makanya gue ngobrol dulu sama lo. Pingin tahu duduk masalahnya sperti apa, jadi tidak terburu-buru mengambil keputusan,” ujar Deddy.

Gus Miftah menganggap apa yang terjadi pada Deddy ini sebagai  proses belajar yang harus dilalui. Diakui oleh Gus Miftah apa yang terjadi pada Deddy berimbas kepada dirinya. Gus Miftah dianggap gagal sebagai guru. Artinya ia dianggap gagal mentransfer pengetahuan antara ia dan Deddy.

Tak hanya Gus Miftah saja yang mengapresiasi permintaan maaf Deddy ini. Ribuan komentar pun memuji sikap Deddy yang dianggap gentleman mau mengakui kesalahan dan belajar dari kasus ini.

Farah.id sendiri mengamati jika Deddy sangat menyesal atas tindakannya kemarin. Terbukti ia mengucapkan kata maafnya berkali-kali.
 

 




Perankan Detektif Ulung, Yuri Girls' Generation Tangkap Penjahat Bersenjata Pisau Tanpa Rasa Takut dalam "Parole Examiner Lee"

Sebelumnya

Intip Perjalanan Karier Natasha Rizky, dari Model Remaja hingga Menjadi Pebisnis dan Penulis Buku

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Entertainment